Beredar informasi bahwa rubel digital disarankan jadi mata uang cadangan bahkan kini sudah bisa dipakai untuk membeli emas digital. Seperti yang diketahui bahwa rubel adalah mata uang federasi Rusia yang sudah dipakai selama beberapa abad.
Pembuatan uang koin rubel sendiri bermula pada tahun 1704, di mana rubel pertama merupakan perak kemudian pada abad ke-19 mulai muncul koin rubel dengan sifat platinum hingga pada tahun 1897 mulai diperkenalkan rubel jenis emas.
Mata setiap negara pasti memiliki history panjang termasuk dengan rubel, di mana kode mata uangnya adalah RUB. rubel digital disarankan jadi mata uang cadangan merupakan upaya pemerintah untuk mendapatkan alternatif pembayaran usai sanksi negara barat.
Sanksi tersebut memblokir Rusia dari sistem pembayaran global yang merupakan buntut dari serangan militer Rusia terhadap Ukraina. Gubernur Bank sentral Rusia sudah mulai menargetkan mata uang digital agar bisa dipakai bertransaksi tahun depan.
Menurutnya, rubel digital merupakan salah satu proyek prioritas dan sudah mulai mengadakan tes dengan bank tinggal dilakukannya transaksi secara bertahap sebagai percontohan.
Rusia Melakukan Uji Coba Rubel Digital Sejak Tahun Lalu
Baca Juga : Mengenal Lebih Jauh Mata Uang Digital dan Cara Investasinya
Rubel digital disarankan jadi mata uang cadangan bukan sekedar wacana karena Bank sentral Rusia sudah menekankan pentingnya bergerak maju dengan proyek digitalnya bahkan mereka tidak berniat untuk menunda uji coba meskipun belum semua bank siap.
Memang faktanya tidak semua bank siap untuk berpartisipasi namun menurut wakil ketua Bank sentral Rusia, regulator tidak akan menunda tes dari rubel digital tersebut, bahkan pihaknya akan bergerak cepat dengan pengujian dan perubahan legislatif.
Bank sentral Rusia atau CBR sendiri sudah memulai uji coba uang digital pada Januari 2022 dan mengumumkan transaksi pertamanya pada pertengahan bulan Februari 2022 di mana transaksi tersebut adalah transaksi antara dompet individu.
Rubel digital disarankan jadi mata uang cadangan membuat hampir semua lembaga keuangan Rusia mengambil bagian di dalam eksperimennya yang diperkirakan akan berlanjut hingga tahun ini.
Tidak semua bank berpartisipasi secara teknis dan mau melanjutkan uji coba lanjutan, namun hal tersebut tidak akan mempengaruhi waktu untuk mengeluarkan mata uang digital Central Rusia yang disebut dengan CBDC.
Uji coba kedua dimulai pada musim gugur tahun lalu di mana selama tahap tersebut CBR berencana akan meluncurkan operasi yang melibatkan pembayaran barang serta jasa menggunakan mata uang digital Rusia.
Rubel digital disarankan jadi mata uang cadangan diharapkan bisa menjadi mata uang untuk segala jenis transaksi, entah itu barang serta jasa bahkan untuk transfer pemerintah, pihak bank juga akan mengeluarkan kontrak bekerja sama dengan perbendaharaan federal.
Tujuan dari CBR sendiri adalah menciptakan peluang baru bagi warga hingga bisnis dan negara bagian di mana Rusia sedang berjuang dengan efek perluasan sanksi barat atas perang Ukraina di mana seruan tersebut sudah terdengar di Moskow.
Seruan tersebut mulai membuat beberapa pihak beralih ke cryptocurrency sebagai sarana untuk menghindari pembatasan dan membiayai perdagangan internasional, bahkan diharapkan untuk mengurangi ketergantungan Rusia pada dolar AS.
Rubel Digital Disarankan Jadi Mata Uang Cadangan
Sebelumnya Pejabat di Moskow memang mempertimbangkan cara-cara untuk menghindari pembatasan yang saat ini telah membatasi akses Rusia ke cadangan devisa dan pasar keuangan global ini erat kaitannya dengan hukuman barat yang meningkat.
Sosok yang memimpin fraksi oposisi ‘A Just Rusia’ di Duma juga mendesak pemerintah federal, bank sentral dan markas operasional untuk segera melawan sanksi bertujuan memperkenalkan uang digital Rusia atau rubel digital.
Sergei Mironov sebagai pemimpin fraksi tersebut mengatakan bahwa inisiatif yang dikeluarkan ditujukan agar mata uang digital bank sentral bisa digunakan untuk pembiayaan perumahan dan proyek konstruksi serta hal-hal lainnya seperti pengembangan infrastruktur produksi.
Rubel digital disarankan jadi mata uang cadangan juga nantinya bisa digunakan sebagai pembiayaan transportasi bahkan diharapkan menjadi investasi penuh dan mata uang cadangan untuk Rusia.
Deviti juga percaya bahwa CBDC ini akan menyediakan ekonomi Rusia dengan dana yang dibutuhkan tanpa adanya peningkatan inflasi dan hal ini membuat sekutu berat khawatir Rusia dapat menggunakan cryptocurrency.
Bantu cryptocurrency juga termasuk versi digital rubel, di mana hal tersebut jika benar terjadi bisa menghindari sanksi yang dijatuhkan atas invasinya ke Ukraina dan pihak Rusia seakan mengambil langkah-langkah untuk menutup celah tersebut.
Rubel digital disarankan jadi mata uang cadangan memunculkan pernyataan baru oleh anggota parlemen lainnya dan anggota kelompok kerja regulasi kripto di mana mereka menunjukkan bahwa Rusia tertarik menggunakan mata uang digital untuk memulihkan akses.
Rubel Digital sudah Bisa Digunakan Membeli Emas
Kini Rosbank yang bermarkas di Moskow bahkan sudah memfasilitasi pembelian emas digital melalui mata uang digital Bank Sentral CBDC atau rubel digital di mana transaksinya dilakukan melalui platform blockchain milik Atomyze.
Atomyze sendiri adalah perusahaan yang sudah disahkan sebagai penerbit aset keuangan digital (DFA) oleh Bank of Rusia dan jika dilihat dari pernyataan yang sudah diterbitkan oleh pihak bank di mana ini kali pertama transaksi serupa dilakukan di federasi Rusia.
Rubel digital disarankan jadi mata uang cadangan tersebut Sebenarnya masih dalam tahap pengujian serta pengembangan namun diharapkan bisa resmi diluncurkan pada tahun depan dengan tujuan untuk membeli atau berinvestasi dalam aset keuangan digital.
Jadi nantinya calon pembeli harus membuka akun di platform khusus terlebih dahulu, setelah penawaran jual beli diterima maka pembayaran akan segera diterima oleh pembeli dalam bentuk rubel digital.
Rosbank bahkan juga menjelaskan proses tersebut sebagai bentuk pertumbuhan minat masyarakat terhadap aset keuangan digital karena mata uang digital merupakan salah satu solusi aman dan andal untuk melakukan transaksi.
Konsekuensi dari Peluncuran Rubel Digital yang Mungkin Terjadi
Seperti pembahasan di atas di mana Rusia mulai melakukan uji coba sebuah jenis mata uang baru yaitu CBDC atau rubel digital, di mana proyek ini sudah dipresentasikan pada akhir 2021 dan mulai uji coba pada 2022.
Rubel digital disarankan jadi mata uang cadangan dan malah akan diresmikan pada tahun depan, Lalu apakah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah setempat dan apa yang terjadi jika mata uang tersebut benar-benar digunakan?
Mungkin untuk saat ini belum sepenuhnya jelas, baik itu tentang tampilan serta fungsi dari rubel digital itu sendiri, karena memang sedang berada pada tahap uji coba namun menurut pengalaman negara-negara lain maka akan menimbulkan lima konsekuensi seperti:
-
Kendali Penuh lewat Rubel Digital
Federasi Rusia akan memiliki kendali penuh terhadap transaksi jika memang rubel digital benar-benar menjadi mata uang cadangan karena memang saat ini rubel digital disarankan jadi mata uang cadangan untuk segala jenis transaksi.
Negara akan melihat seluruh transaksi serta melacak aliran dana dengan mudah bahkan diperkirakan setiap orang bisa membuka satu akun di bank Rusia alih-alih di bank komersial.
Hal ini memudahkan untuk mengontrol transaksi para warga negara setempat sehingga berbeda dengan uang konvensional yang lebih menjaga privasi setiap transaksi warga.
-
Uang Tunai semakin Sedikit
Rubel digital disarankan jadi mata uang cadangan membuat perputaran uang tunai akan berkurang nantinya di mana saat ini warga Rusia bahkan menyembunyikan pemasukannya dari negara.
Warga Rusia pada umumnya bahkan menyewa apartemen tanpa kontrak hingga memiliki kerjasama tidak resmi dan masih banyak lainnya untuk menutupi pemasukannya dari negara.
Orang-orang Rusia seakan harus keluar dari zona abu-abu secara bertahap, apalagi jika membahas peserta dalam perekonomian abu-abu yang lebih memilih membayar satu sama lain dengan tunai bahkan mereka juga tidak membayar pajak.
-
Menyingkirkan Peran Bank Komersial
Selama ini bank Rusia menyediakan dana kepada bank kemudian nantinya bank akan menyalurkan kepada populasi lalu apa yang terjadi jika digitalisasi benar-benar terjadi maka tentu pihak perantara hilang begitu saja.
-
Penerapan Larangan dan Batasan Menjadi Lebih Mudah
Rubel digital disarankan jadi mata uang cadangan akan berimbas pada banyak hal termasuk pihak berwenang akan lebih mudah melakukan pembatasan misalnya pelarangan pertukaran mata uang ataupun pembayaran untuk jenis aktivitas tertentu.
-
Pelacakan Peringkat Sosial
Jika dilihat dari pengalaman banyak negara maka adanya mata uang digital tersebut bisa menimbulkan perpecahan dalam masyarakat apalagi jika membahas mengenai ekonomi atau politik.
Orang-orang akan saling mengetahui kekayaan masing-masing bahkan dengan mudah orang-orang akan melacak siapapun dan menemukan peringkat sosial secara transparan.
Sangat menarik memang ketika membicarakan kemajuan teknologi di mana saat ini sudah banyak mata uang digital yang diharapkan bisa menjadi mata uang utama. Rubel digital disarankan jadi mata uang cadangan kini selalu menjadi perdebatan hangat.