UKM Indonesia sepertinya tidak dapat diremehkan. Nyatanya ada banyak sekali UKM yang berhasil tembus pasar internasional. Tentu saja prestasi ini sudah pasti masuk dalam berita bisnis UKM yang patut kamu tahu. Jadi, apa saja UKM lokal yang masuk di pasar mancanegara dan mendapatkan predikat terbaik? Ikuti terus ulasannya ini, yuk.
Daftar UKM Lokal yang Masuk Pasar Internasional
Dengan adanya UKM yang sudah dikenal secara luas hingga mancanegara, maka kita sebagai bagian dari Indonesia harus bangga. Apalagi produk asli yang dijual dibuat oleh anak bangsa. Berikut ini adalah beberapa UKM Indonesia yang sudah dikenal hingga luar negeri:
Brodo

Bagi kamu yang menyukai sepatu, pasti sudah tahu dengan brand yang satu ini. Ya, Brodo adalah brand sepatu asal dari Indonesia yang dimiliki oleh Yukka Harlanda dan sudah masuk dalam berita bisnis UKM di berbagai media. Ide bisnis ini tidak lepas dari pengalaman pribadi Yukka yang ingin membeli sepatu, namun kesulitan menemukan ukuran yang tepat.
Meski mendapatkan ukuran yang pas, harganya pasti mahal. Dari pengalaman inilah Yukka membuat sepatu sendiri dengan desain yang lebih baik serta murah. Ia pun kemudian memasarkan sepatunya secara online, mulai dari Facebook, Kaskus dan Twitter. Walau sering menjual online, Yukka juga mempromosikan sepatunya secara offline.
Tapi, karena permintaan lebih banyak dari online, sekarang Brodo lebih berfokus pada digital marketing. Hingga sekarang sepatu Brodo sudah terjual dari di seluruh Indonesia dan sekarang sudah memasuki pasar internasional. Hal ini pun tidak lepas dari kualitas sepatu yang dihasilkan tidak kalah dengan brand dari luar negeri.
Keset Perca
Keterbatasan fisik rupanya tidak membuat seorang Irma Suryati berhenti begitu saja. Irma nyatanya mampu menembus pasar internasional hanya dengan menjual keset perca. Tentu saja usaha yang ia bangun ini bukanlah hal yang mudah. Pada awalnya Irma sendiri hanya menjual keset kepada tetangga sekitar dengan harga yang murah, yaitu sekitar Rp. 3000 hingga Rp. 5000 saja.
Kemudian, setelah menikah ternyata bisnis keset ini pun ia kembangkan. Dengan keterampilan suami yang bisa melukis, jadilah keset perca yang dilukis dengan berbagai macam karakter kartun menarik. Tapi, siapa sangka ketika sedang berada di puncak dan mampu meraih omzet hingga 850 juta per bulan, di tahun 2000 Irma harus menelan pil pahit.
Sebuah kebakaran menimpanya dan akhirnya ia pun tidak mempunyai sedikitpun harta. Tapi, karena Irma yakin bahwa bisnisnya akan bangkit lagi, maka ia tidak menyerah. Akhirnya dengan kerja keras dan memulai lagi dari nol, keset perca buatan Irma semakin diminati oleh banyak orang. Sekarang keset yang ia buat pun sudah diekspor ke beberapa negara seperti Jepang, Australia, Turki dan Jerman.
Kejaya Handicraft
UKM yang selanjutnya adalah Kejaya Handicraft, dimana UKM yang satu ini pun telah mendapatkan banyak sekali perhatian dari mancanegara. UKM yang satu ini bergerak dalam bidang kerajinan dalam pemanfaatan pelepah pisang dan batok kelapa. Dibangun oleh Khotibin, Kejaya Handicraft sudah berdiri semenjak tahun 1993.
Pada awal mulanya ia membangun bisnis kerajinan ini, tidak ada satupun yang melirik. Sehingga Khotibin pun sangat kesulitan dalam memasarkan produknya. Seketika krisis moneter selesai, barulah produk–produknya mulai dilirik di pasaran. Pada tahun 2000 akhirnya nama Kejaya Handicraft pun semakin dikenal.
Awal mulanya kenapa akhirnya kerajinannya banyak dicari adalah ketika ada warga Inggris yang mencari kotak tisu dan lilin yang terbuat dari bahan alami. Dari sinilah produknya mulai masuk pasaran mancanegara. Hal ini pun tercatat dalam berita bisnis UKM yang berhasil sukses di luar negeri.
Gendis Bag
Seperti pelepah pisang dan batok kelapa yang kerap dijadikan sampah, eceng gondok pun juga dianggap sebagai tanaman parasit yang sangat merugikan. Tapi, di tangan Ferry Yuliana yang berprofesi dokter gigi pun tanaman ini bisa dijadikan kerajinan tangan tas yang sangat cantik dan menjual.
Tentu saja, seperti kebanyakan kerajinan tangan lainnya yang awalnya mendapatkan banyak kesulitan. Awal mula Ferry Yuliana mendirikan bisnis ini adalah karena adanya rasa prihatin karena bahan baku eceng gondok ini dihargai dengan sangat murah. Sehingga ia mengkreasikan bahan baku menjadi barang yang mampu dijual dengan harga tinggi. Inovasinya ini pun masuk dalam berita bisnis UKM dimana-mana.
Sekarang ini produk yang dijual oleh Gendhis Bag pun mendapatkan perhatian besar dari masyarakat luar negeri, khususnya Jepang dan Amerika Serikat. Hebatnya lagi, Ferry Yuliana mengajak pengrajin lokal dan bekerja sama dengan petani untuk ikut berkontribusi dalam pembuatan Gendhis Bag.
J.Co Donuts and Coffee

Siapa yang mengira bahwa J.Co adalah brand dari luar negeri? Ya, J.Co nyatanya adalah brand lokal yang sudah sangat terkenal. Sudah pasti kamu sering melihat brand ini di mall–mall besar. J.Co pertama kali berdiri pada tahun 2005 dan outletnya berada di kawasan Supermall Karawaci, Tangerang.
Dengan konsep yang berbeda dan juga sangat nyaman, J.Co pun akhirnya bisa berkembang dengan pesat. Bahkan hampir setiap kota di Indonesia sudah bisa ditemukan J.Co. Hebatnya lagi, J.Co yang termasuk perusahaan franchise ini juga telah dibuka di beberapa negara, seperti Malaysia, Singapura, Filipina hingga Arab Saudi.
Erigo
Brand yang satu ini sendiri sudah menjadi perbincangan dalam berita bisnis UKM di Indonesia. Erigo adalah brand fashion yang dimiliki oleh Muhammad Sadad. Kelahiran Erigo yang berasal dari apartemen di bilangan Kota Depok ini memberikan angin segar untuk kemajuan UKM Indonesia.
Erigo mencetak rekor dengan muncul di papan iklan billboard di New York City dan mengkampanyekan Stop Asian Hate. Hal ini sendiri karena ketakutan akan orang Asia yang dituduh menyebarkan virus corona. Dengan adanya kampanye ini pun, nama Erigo semakin dikenal dan masuk dalam New York Fashion Week.
Dengan mengusung fashion kekinian, Erigo mampu menjangkau berbagai kalangan. Mulai dari generasi milenial hingga gen Z. Bahkan sekarang Erigo terus memberikan yang terbaik dan melebarkan sayap dengan menerima investor.
Maicih
Siapa yang tidak kenal dengan keripik singkong yang dikenal dengan rasa pedas ini? Maicih adalah makanan ringan yang dibuat di Bandung, Jawa Barat. Keripik yang satu ini sangat digemari oleh masyarakat lokal, bahkan mampu menarik minat luar negeri.
Pemilik bisnis ini adalah Reza Nurhilman yang berkali–kali gagal membangun bisnis dan akhirnya mampu mendirikan Maicih pada tahun 2010. Dengan keunikan rasa yang pedas dan tentu saja lezat, Keripik Maicih sudah masuk pasar nasional dan sudah diperkenalkan ke beberapa negara. Maicih juga menjadi salah satu oleh–oleh khas yang harus dibeli oleh turis bila mampir ke Bandung.
Men’s Republic

Brand yang satu ini juga sangat terkenal sekali di Indonesia dan tidak banyak yang tahu bahwa produk UKM. Men’s Republic bergerak dalam bidang fashion, mulai dari tas, sepatu, baju dan lain sebagainya. Didirikan oleh Yassa Singgih, sekarang produk dari Men’s Republic tidak hanya dijual di Indonesia saja.
Tidak seperti Brodo yang dari awal sudah menggunakan digital dalam pemasaran. Men’s Republic lebih dulu menjual produknya dengan cara offline. Sehingga tidak heran jika ada banyak toko dari Men’s Republic yang bisa ditemukan di beberapa daerah.
Dengan kualitas produk yang tidak kalah dengan milik luar negeri, brand yang satu ini pun mampu ekspansi ke kancah internasional. Dengan kesuksesan yang diraih inilah membuat nama Yassa Singgih masuk dalam 30 Under 30 dari majalah Forbes.
Aero Cultura
Brand yang satu ini bergerak di bidang yang tidak banyak dijalani pebisnis Indonesia, yaitu jewelry atau perhiasan. Pemiliknya adalah Fenny Angela yang memang sejak kecil sudah sangat suka dengan dunia fashion. Pada awalnya pun Fenny Angela hanya menjual produk perhiasan yang dipesan oleh pengantin dan hanya bekerja sama dengan wedding organizer. Tapi, karena kualitasnya yang memang sangat bagus, akhirnya nama Aero Cultura pun semakin dikenal dan sekarang produknya sudah dijual hingga Jepang, Malaysia, Australia hingga Amerika Serikat.
Itulah beberapa brand yang masuk dalam berita bisnis UKM sukses yang sekarang sudah masuk pasar internasional. Dimana sudah terlihat bahwa brand–brand ini mampu membawa nama Indonesia ke kancah mancanegara dan bersaing ketat dengan produk di sana.