Mungkin kalian tidak asing dengan istilah kompensasi, menariknya kompensasi sendiri bisa dibagi menjadi kompensasi finansial dan non finansial. Kompensasi sendiri adalah kunci agar perusahaan bisa berjalan dengan baik sesuai ekspektasi.
Baca juga : Devaluasi Menjadi Kebijakan Krusial dari Pemerintah
Namun jika pengelolaannya tidak benar maka kompensasi bisa membuat perusahaan malah mendapatkan kerugian atau bahkan kehilangan karyawan. Sehingga pastikan mengetahui seperti apa kompensasi jika kalian sedang akan mendirikan sebuah bisnis atau perusahaan.
Sebelum masuk pada ranah perhitungan dan nominal maka agar tidak kesulitan, tapi akan mengulas apa itu kompensasi finansial dan seperti apa pula kompensasi non finansial serta jenis-jenisnya.
Kedua kompensasi tersebut umumnya akan diberikan kepada karyawan dari perusahaan apalagi jika kalian yang berkecimpung pada dunia, maka hal ini bukanlah sesuatu yang baru yang sangat asing untuk kalian.
Yang pasti kompensasi adalah segala sesuatu yang dapat diterima oleh para karyawan, entah itu berupa fisik maupun non fisik dan untuk lebih jelasnya maka kalian harus mengikuti artikel berikut.
Definisi dari Kompensasi Finansial yang Perlu Dipahami

Sebelum membahas mengenai nominal serta angka, maka ada baiknya mengulas terlebih dahulu tentang kompensasi dimana kompensasi adalah total pembayaran yang bisa berbentuk tunai maupun non tunai.
Kompensasi akan diterima oleh para pekerja atas kontribusinya selama ini pada perusahaan, dan biasanya berkaitan dengan imbalan yang akan diterima oleh para karyawan. Hal ini merupakan elemen penting karena besarnya bisa merepresentasikan nilai atau kinerja.
Keberadaannya bahkan bisa menjadi motivasi bagi karyawan karena akan meningkatkan kinerja mereka, namun terkadang di beberapa kasus, adanya kompensasi malah membuat motivasi para karyawan menurun.
Namun pada umumnya, kompensasi kerap dijadikan sebagai media untuk meningkatkan loyalitas karyawan kepada perusahaan yang menaunginya, sayangnya jika tidak dikelola dengan benar maka kompensasi tersebut bisa menjadi bumerang.
Kompensasi finansial sendiri bisa dilakukan secara langsung yaitu berupa upah, gaji serta insentif, sedangkan tidak langsung maka bisa berupa program kesejahteraan sosial seperti asuransi kesehatan hingga program pensiun.
Tentunya hal tersebut akan membuat para karyawan menjadi lebih bersemangat dalam bekerja. Karena ada banyak hal yang menguntungkan bisa mereka dapatkan, entah itu kompensasi langsung maupun tidak langsung.
Bahkan seperti fasilitas kantor hingga bentuk cuti juga merupakan kompensasi finansial tidak langsung yang bisa diterima oleh para karyawan. Karena perusahaan tidak perlu membayar dana untuk kompensasi tersebut, namun bisa diterima oleh karyawan.
Seputar Kompensasi Non Finansial yang Menarik Diulas
Seperti pembahasan di atas dimana finansial bisa berarti gaji hingga insentif, bahkan bisa juga asuransi kesehatan hingga fasilitas kantor dan program pensiun. Lalu bagaimana dengan kompensasi non finansial?
Berbeda dengan kompensasi finansial dimana yang satu ini sama sekali tidak berkaitan dengan dana yang perlu dikeluarkan sebagai biaya oleh perusahaan. Namun lebih cenderung karena psikologis terutama untuk kepuasan para pekerja.
Contoh-contohnya adalah budaya perusahaan yang membuat nyaman hingga tugas pekerjaan yang tidak begitu membebani para pekerja, atau bahkan suasana kerja yang lebih kondusif dan menyenangkan.
Terdengar sepele namun faktanya kompensasi tersebut bisa menjadi senjata yang membuat para pekerja menjadi lebih produktif dan bersemangat. Apalagi jika ada tugas yang menarik dengan beban yang sesuai serta adanya apresiasi.
Jadi sebenarnya sebuah perusahaan tidak harus memberikan kompensasi finansial, karena non finansial juga sangat memberikan efek positif bagi perusahaan. Jadi cobalah untuk memberikan suasana yang berbeda dan lingkungan yang positif untuk para pekerja.
Apa Saja Tujuan Kompensasi dari Perusahaan?
Seperti pembahasan di atas dimana kompensasi tidak sebatas uang atau nominal saja namun ada banyak hal yang membuat kalian bisa mendapatkan loyalitas dan semangat dari para karyawan atau pekerjaan.
Mungkin Anda penasaran apa saja tujuan dari kompensasi finansial maupun non finansial yang diberikan perusahaan kepada para pekerja. Sebenarnya sudah dijelaskan di atas dimana bisa dijadikan sebagai senjata untuk meningkatkan loyalitas, berikut untuk lebih jelasnya:
- Tujuan utama dari kompensasi sendiri adalah mendapatkan karyawan yang kompeten dan nantinya HRD juga bisa memberikan imbalan yang tepat.
- Bahkan hal ini juga bisa mengendalikan biaya terutama ketika melakukan proses perekrutan, dimana perusahaan bisa mempertahankan satu karyawan dalam jangka waktu lama.
- Apalagi jika memberikan kompensasi yang sesuai dan transparan maka nantinya para karyawan akan mempertimbangkan loyalitas serta kinerjanya untuk perusahaan. Sehingga kalian akan mendapatkan karyawan berkualitas.
- Kompensasi ini memang terdengar menarik dan hal inilah yang membuat para karyawan atau pekerja semakin betah berada di perusahaan kalian.
- Perusahaan bisa mempertahankan karyawan terbaiknya tanpa harus berulang-ulang melakukan proses seleksi atau perekrutan karyawan baru.
Mungkin terdengar sepele karena tujuannya hanya untuk mempertahankan karyawan atau pekerja. Namun faktanya ketika kalian mencari para pekerja baru maka akan menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan juga biaya.
Tenaga kerja baru membutuhkan banyak penyesuaian dan tentu saja pekerjaan orang-orang baru tidak sebaik karyawan yang sudah lama bekerja dan mengetahui alur perusahaan dan lebih inisiatif.
Sehingga tidak masalah jika kalian memberikan kompensasi finansial maupun non finansial. Untuk mempertahankan karyawan terbaik agar mereka semakin loyal dibanding membiarkan banyak karyawan melakukan resign.
Karena faktanya baik itu karyawan atau pemilik perusahaan saling membutuhkan sehingga kalian perlu memberikan kompensasi yang sesuai seperti upah atau gaji yang tepat dan dibayar langsung dalam bentuk uang secara berkala serta insentif.
Tidak ada salahnya pula memberikan tunjangan yang meliputi asuransi kesehatan hingga ketenagakerjaan. Bahkan mungkin kalian juga sering melihat perusahaan yang mengadakan kegiatan menyenangkan seperti rekreasi untuk refreshing dan lain-lain.
Kompensasi finansial berupa insentif atau bahkan non finansial seperti rekreasi bisa meningkatkan produktivitas. Bahkan kalian juga bisa memberikan fasilitas yang layak dan menghilangkan kesan toxic pada perusahaan yang kalian bangun.
Tips Memberikan Kompensasi Kepada Karyawan

Kita akan memberikan imbalan atau kompensasi tentu saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, karena perusahaan tidak bisa asal memberikan imbalan apapun bahkan bisa menurunkan motivasi.
Kalian harus mengetahui kapan waktunya memberikan imbalan dan kepada pekerja yang seperti apa karena jika tidak perusahaan malah akan merugi. Berikut tips memberikan kompensasi finansial maupun non finansial kepada para karyawan atau pekerja:
-
Cobalah Memberikan Imbalan yang Memadai
Siapapun tentu tidak ingin pekerjaannya dibayar dengan imbalan yang tidak setimpal sehingga, kalian bisa melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui standar kompensasi yang akan didapatkan oleh para pekerja.
Faktanya kompensasi yang kompetitif akan menarik minat para kandidat untuk melamar di perusahaan kalian dan untuk nilainya bisa dilihat berdasarkan tempat perusahaan berada, sehingga kompensasi finansial bisa berbeda-beda.
-
Selalu Disesuaikan dengan Kemampuan Perusahaan
Jangan lupa untuk menyesuaikan imbalan yang diberikan kepada para karyawan dengan kemampuan perusahaan. Karena tentu kalian tidak ingin mendapatkan masalah finansial ketika secara sembarangan memberikan insentif bukan?
-
Ikutilah Aturan yang Ada
Memberikan kompensasi finansial maupun non finansial perlu tetap mengikuti peraturan yang ada sekarang juga kalian belum mampu memberikan gaji yang lebih dari cukup, pastikan memberi sesuai peraturan.
Setidaknya kalian bisa mengikuti aturan yang berlaku di pemerintah setempat, dan hindari memberikan kompensasi di bawah standar karena pekerja akan berpikir dua kali untuk berada di perusahaan kalian.
-
Lakukan Evaluasi Terhadap Kinerja para Karyawan atau Pekerja
Tak hanya seputar nominal namun kalian juga perlu mengkaji secara luas mengenai kinerja karyawan dengan tenggang waktu minimal setahun sekali untuk memudahkan melakukan tinjau, apakah gaji yang diberikan sehingga sesuai atau sebaliknya.
-
Pastikan Lingkungan Kantor Sehat dan Jauh dari Hal-hal yang Toxic
Tak hanya berupa kompensasi finansial namun kalian juga perlu memikirkan lingkungan kerja yang sehat untuk para karyawan dan pekerja agar mereka tidak mudah mengundurkan diri atau resign.
Hal ini mungkin terdengar sepele namun berdampak cukup besar karena lingkungan yang toxic membuat orang-orang menjauh dan nantinya perusahaan akan kesulitan mencari karyawan baru.
Jadi pastikan kalian mengetahui apakah pekerjaan yang diberikan sudah seimbang dengan kompensasi dan bagaimana dengan fasilitas Kantor apakah sudah mendukung produktivitas dan lain-lain.
Baca juga : 4 Hal Mendasar dan Penting dari Perusahaan Manufaktur
Jadi pada intinya tidak hanya tentang uang atau insentif saja, namun pastikan lingkungan serta komunikasi antar karyawan terjalin dengan baik. Kompensasi finansial maupun non finansial adalah dua hal penting yang perlu ada di sebuah perusahaan.