Mata uang Rusia kabarnya merupakan mata uang tertua di dunia dan apakah hal tersebut benar? Rusia dan Ukraina masih terus bersitegang bahkan Rusia mulai melancarkan aksi invasi berskala besar ke Ukraina sebagai salah satu negara tetangga.
Gejolak geopolitik keduanya turut mempengaruhi pergerakan berbagai mata uang dunia mulai dari kurs Dollar Amerika serikat yang pada akhirnya mengalami lonjakan bahkan beberapa mata uang negara di Asia juga ikut meroket.
Hal ini membuat Rusia mendapatkan sanksi, namun seakan tidak kehabisan akal di mana Rusia mulai membuat mata uang digital. Mata uang Rusia yaitu rubel akan dibuat secara digital untuk melakukan segala jenis transaksi.
Kini mata uang versi digital tersebut sudah mulai diuji coba dan kabarnya akan benar-benar diterapkan sebagai mata uang cadangan pada tahun depan. Sehingga tidak heran jika mata uang menjadi pembahasan menarik hingga saat ini.
Bahkan mata uang digital versi Rusia atau Rubel Digital ciri sudah bisa digunakan untuk bertransaksi, Di mana jual beli emas online sudah bisa menggunakan rubel digital tersebut di Rosbank.
Seputar Mata Uang Rusia yang Menarik Diulas
Baca Juga : Rubel Digital Disarankan Jadi Mata Uang Cadangan
Rubel adalah mata uang yang sudah ada sejak tahun 1704 di mana dulunya berupa koin yang distandarisasi oleh Peter the Great, dan kaisar Rusia terakhir menjadi 28 gram perak dan disusul pada tahun 1885 dengan standar baru tanpa mengubah rubel perak tersebut.
Masuk pada masa pemerintahan Nicholas I, rubel perak atau koin dinyatakan sebagai alat pembayaran utama Sedangkan untuk uang kertas menjadi alat bantu pembayaran saja di mana mata uang tersebut bertahan hingga revolusi Rusia di tahun 1917.
Pasca bubarnya uni Soviet pada 1991 maka membuat mata uang Rusia mengalami modifikasi desain, di mana Bank Sentral Uni Soviet mengedarkan uang kertas dan uang koin baru yang dikeluarkan pada tahun 1992.
Pada tahun yang sama yaitu 1992, bang Rusia kemudian menerbitkan seri pertama uang kertasnya dengan nominal 5 ribu dan 10 ribu rubel, kemudian pada maret 2014 rubel tersebut diperkenalkan ke publik Republik Krimea dan Kota Federal Sevastopol.
Hingga saat ini, Rubel terus siang berbentuk koin dan kertas di mana masing-masing memiliki warna dan gambar berbeda dan untuk koin terdiri dari nominal 1,2,5 dan 10 dengan gambar Bank of Rusia dan lambang Rusia .
Mata uang Rusia berbentuk kertas memiliki variasi yang lebih banyak jika dibandingkan dengan koin bahkan ditemukan bahwa Rusia memiliki mata uang tersebut sejak abad ke-14 dan merupakan yang tertua.
Pada abad ke-14 tersebut bisa dikatakan bahwa rubel merupakan mata uang tertua kedua setelah poundsterling, bahkan setara dengan logam perak atau kopek jadi nilai 1 rubel berarti sama dengan 100 kopek.
Fakta Mengenai Rubel Rusia Mendapat Sanksi Barat
Mata uang Rusia menjadi pembahasan menarik akhir-akhir ini di mana negara anggota G7 sepakat menolak pembayaran impor gas dari Rusia menggunakan mata uang rubel, dan hal ini dianggap pelanggaran sepihak dari kontrak yang ada.
Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri meminta negara yang tak berpihak padanya untuk membayar pembelian gas menggunakan mata uang rubel di mana hal tersebut disampaikan pada 23 Maret 2022.
Keseluruhan negara anggota G7 pun mendesak berbagai perusahaan yang terkena dampak agar tidak menuruti tuntutan dari Presiden Rusia tersebut hingga pada akhirnya ada wacana tentang mata uang digital atau rubel digital.
Mata uang Rusia berbentuk digital tersebut diharapkan bisa menggantikan uang konvensional yang ada agar transaksi tetap bisa berjalan. Memang sanksi yang diberikan membuat ekonomi Rusia mengalami pasang surut yang luar biasa.
Saksi terakhir yang diberikan barat terhadap Rusia atas serangan ke Ukraina memang mulai menampakkan hasil di mana defisit anggaran negara tersebut dilaporkan mulai meningkat bahkan diharapkan hal ini berpotensi mendorong defisit anggaran Moskow lebih tinggi.
Cara Rusia Menghadapi Sanksi Barat, Mata Uang Digital Jadi Solusi?
Hari-hari pertama setelah invasi Rusia ke Ukraina setahun lalu memang membuat ekonomi Rusia sempat goyah. Seperti yang diketahui bahwa sekutu barat yang dipimpin oleh AS dan uni Eropa menjatuhkan sanksi berat terhadap perdagangan dan sistem keuangan Rusia .
Nilai tukar mata uang Rusia sempat anjlok ke rekor terendah terhadap dolar AS bahkan bursa saham Moskow langsung ditutup selama beberapa hari dan Bank Sentral Rusia sempat menggandakan suku bunga untuk mencegah larinya dana dari dalam negeri ke luar negeri.
Bahkan para pengamat ekonomi memperkirakan bahwa akan terjadi penurunan besar dalam PDB, selalu beberapa minggu setelah sanksi diberlakukan. Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para ahli memperkirakan PDB Rusia akan menyusut hingga 15%.
Hal ini bisa menghapus keuntungan ekonomi selama 15 tahun terakhir namun ternyata semua itu tidak benar-benar terjadi di mana perekonomian Rusia memang menghadapi tantangan berat selama 12 bulan terakhir namun performa ekonomi yang masih baik.
Performa ekonomi Rusia masih tetap baik jika dibandingkan perkiraan berat bahkan penyusutan ekonomi Rusia jauh lebih sedikit daripada 10% hingga 15% yang dibicarakan oleh orang-orang pada awal perang.
Mata uang Rusia tidak mendapatkan dampak yang sesuai keinginan Barat bahkan badan statistik resmi Rusia mengatakan bahwa perekonomian hanya mengalami kontraksi sebesar 2,1% pada Tahun 2022.
Faktanya pada bulan-bulan awal setelah invasi memang ada banyak kepanikan di Rusia tentang ekonomi karena banyak perusahaan asing yang meninggalkan Rusia namun pada bulan Mei 2022 prospeknya ternyata membaik dengan cepat.
Bahkan saat ini Rusia memiliki solusi baru akan sanksi barat dengan membuat sebuah mata uang digital. Mata uang Rusia yaitu rubel, akan dibuat versi digital dan sudah berada pada tahap uji coba pada Tahun 2022.
Fakta Mata Uang Versi Digital, Rubel Rusia sedang Tahap Uji Coba
Rubel digital sudah melalui uji coba pada Tahun 2022 bahkan kini sudah bisa digunakan untuk bertransaksi emas digital di salah satu bank Rusia . Kini untuk pertama kalinya Rusia akan benar-benar meluncurkan uji coba rubel digital dengan konsumen pada bulan ini.
Perlahan tapi pasti, akan meluncurkan mata uang Rusia versi digital dengan konsumen nyata Pada bulan April 2023 di mana mata uang digital Bank Sentral negara tersebut bekerja sama dengan 13 bank lokal, bahkan pihak bank sudah mengkonfirmasi kesiapan mereka.
Bisa dikatakan bahwa sanksi barat tidak berdampak besar pada keuangan atau perekonomian Rusia. Membahas mengenai rubel isi tahu maka ada fakta-fakta yang menarik untuk diulas sehingga kerap dijadikan topik hangat, antara lain:
-
Sudah Melewati Beberapa Tahap Uji Coba
Seperti pembahasan di atas di mana mata uang Rusia digital sudah melewati beberapa tahap uji coba bahkan selama 2022 pemerintah Rusia bekerja sama dengan beberapa bank lokal untuk menyempurnakannya.
-
Akan Diluncurkan Pada Tahun Depan
Rubel Digital bahkan disarankan menjadi mata uang cadangan dan akan diluncurkan pada tahun depan. Seluruh pembayaran akan menggunakan mata uang digital tersebut sebagai tindakan perlawanan sanksi yang diberikan Barat.
-
Bisa Digunakan untuk Melakukan Jual Beli Emas Digital
Menariknya adalah mata uang Rusia versi digital tersebut sudah bisa digunakan untuk pembelian emas digital di mana salah satu bank lokal yaitu Rosbank, bank yang bermarkas di Moskow ini sudah memfasilitasi pembelian emas tersebut.
Transaksi pembelian emas tersebut dilakukan melalui platform book chain milik Atomyze yang merupakan perusahaan sebagai penerbit aset keuangan digital oleh Bank of Russia .
-
Rubel Digital sudah Terintegrasi dengan Aplikasi Perbankan
Selain Rosbank, kini muncul juga mata uang Rusia versi digital yang sudah terintegrasi dengan aplikasi perbankan di mana VTB adalah bank Rusia pertama yang menambahkan rubel digital ke aplikasi seluler.
Tentu hal ini semakin menarik di mana VTB bank telah memimpin lembaga keuangan di Rusia untuk mengembangkan fitur prototype yang memungkinkan aplikasi perbankan membuka rekening dan melakukan transfer versi rubel digital.
Beberapa klien pun akan diizinkan untuk melakukan transaksi pengujian dengan rubel digital tersebut untuk mendapatkan teknologi keuangan yang inovatif bahkan pihak bank juga mendemonstrasikan fitur untuk membeli aset keuangan digital.
Mata uang digital sendiri masih dalam tahap pengembangan dengan melalui beberapa uji coba, bahkan dipastikan bahwa akan siap digunakan di tahun 2024 sebagai mata uang Rusia versi digital sebagai mata uang cadangan.