Ada banyak sekali titik ganjil genap di Jakarta yang berlaku pada saat jam kerja padat. Bagi kalian Warga Jakarta mungkin saja sudah tidak asing lagi dengan aturan ganjil genap.
baca juga : Singapura Punya “Taman Langit” Baru dengan Desain Biophilic
Sebenarnya aturan ganjil genap ini bukan hanya ada di Jakarta saja, akan tetapi beberapa kota besar juga memperlakukan aturan ganjil genap. Tentu saja Kepolisian Negara Republik Indonesia memberlakukan aturan ganjil genap demi kepentingan bersama.
Oleh karena itu, sebagai warga negara kita harus mematuhi segala aturan yang ada ketika berkendara Salah satunya yaitu dengan mematuhi aturan ganjil genap. Supaya tidak kena tilang kalian harus mengetik mengenai titik-titik di kota Jakarta yang memberlakukan aturan ganjil genap.
Bagaimana Sistem Kerja Ganjil Genap ?

Dalam beberapa tahun terakhir pihak kepolisian gencar memperluas titik ganjil genap di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya. Lalu, sebenarnya bagaimana cara kerja dari aturan ganjil genap?
Mungkin saja ada sebagian dari kalian yang belum mengetahui bagaimana kerja dari sistem ganjil-genap. Cara kerja dari sistem ini sebenarnya sangat sederhana yaitu dengan melihat nomor terakhir dari plat kendaraan bermotor.
Jadi untuk luas tertentu yang diberlakukan sistem ganjil-genap maka kendaraan dengan plat ganjil hanya boleh berkendara pada ruas tersebut pada saat tanggal ganjil saja. Sedang dalam kendaraan yang memiliki plat nomor genap hanya bisa melintas di titik ganjil genap di Jakarta pada saat tanggal genap saja.
Tujuan utama dari Aturan ini yaitu untuk mengurangi volume kendaraan terutama pada saat jam-jam sibuk. Mengingat memang di beberapa kota besar di Indonesia termasuk di Jakarta tingkat kemacetan sangat parah dan ini sangat mengganggu bagi sebagian orang.
Di sisi lain sistem ganjil-genap ini juga sebenarnya memberikan efek negatif. Karena beberapa orang yang memiliki uang banyak menyiasatinya dengan memiliki 2 kendaraan yang menggunakan plat ganjil dan juga plat genap sehingga aman ketika ingin bepergian kapan saja.
Sanksi Terhadap Pengendara yang Melanggar Aturan di Titik Ganjil Genap di Jakarta

Supaya aturan bisa berjalan dengan maksimal tentunya harus ada sanksi yang diberikan kepada yang melanggar. Polisi lalu lintas akan memberikan sanksi untuk setiap pengendara yang melakukan pelanggaran pada titik ganjil genap yang ada di Jakarta.
Sanksi yang diberikan bisa berbentuk dua macam yaitu sanksi slip biru dan juga slip merah. Berikut perbedaan di antara keduanya.
-
Sanksi slip biru
Kepada pengendara yang kedapatan melakukan pelanggaran di titik ganjil genap di Jakarta kita dikenakan sanksi slip biru. Jadi nantinya pengendara akan diminta untuk menyerahkan STNK dan SIM.
Bukan hanya itu saja Kalian juga akan dikenakan denda yang cukup besar yaitu sebesar Rp500.000. Nantinya kalian bisa membayarkan data tersebut kemudian memberikan bukti pembayaran sesuai dengan nominal yang diberikan.
Untuk membayar denda sebesar Rp500.000 tersebut bisa dilakukan melalui bank. Kalian hanya perlu menentukan surat bukti tilang yang didapatkan dari pihak Kepolisian.
-
Sanksi slip merah
Jika kalian dikenakan sanksi slip merah ketika melakukan pelanggaran di titik ganjil genap di Jakarta artinya harus mengikuti sidang untuk mengetahui hukuman yang diberikan. Ini sedikit berbeda dengan sanksi sebelumnya yang langsung diminta menyerahkan SIM dan STNK serta membayar denda.
Jadi nantinya ketika kalian dikenakan sanksi-merah maka hukuman akan diputuskan oleh seorang Hakim. Tentunya kalian harus mengikuti semua prosesnya sesuai dengan aturan yang diberlakukan supaya kita selesai dengan aman dan lancar.
Manfaat Pemberlakuan Titik Ganjil Genap di Jakarta

Jakarta sebagai sebuah kota metropolitan sudah barang tentu memiliki tingkat kemacetan yang sangat luar biasa. Penyebab utama dari kemacetan yang ada di Jakarta tentunya adalah volume kendaraan yang sangat besar apalagi ketika jam-jam sibuk.
Oleh karena itu, kepolisian beserta dengan pemerintah DKI Jakarta berusaha untuk mencari solusi memecahkan masalah tersebut. Berikut berbagai macam manfaat yang bisa didapatkan dari pemberlakuan aturan ganjil genap di Jakarta.
-
Mengurai kemacetan
Sudah sangat jelas ih kan tujuan utama dari pemberlakuan titik ganjil genap di Jakarta yaitu untuk mengurai kemacetan. Kemacetan di Jakarta atau programnya adalah permasalahan klasik yang sampai saat ini belum bisa terselesaikan.
Dengan adanya aturan ganjil genap diharapkan dapat mengurangi volume kendaraan pada ruas-ruas tertentu untuk mengurai kemacetan. Cara ini sebenarnya tidak terlalu efektif karena memang ada banyak cara untuk mengakalinya.
Salah satunya seperti yang sudah kita sebelumnya Sebutkan yaitu dengan memiliki dua kendaraan dengan plat nomor ganjil dan genap. Ketika kalian memiliki nomor kendaraan ganjil dan genap maka kita aman berlalu-lalang pada ruas ganjil genap kapan saja.
-
Mengajak masyarakat untuk menggunakan sepeda
Manfaat pemberlakuan titik ganjil genap di Jakarta selanjutnya yaitu untuk mengajak masyarakat berpindah ke alat transportasi yang ramah lingkungan. Harapannya masyarakat yang menempuh jarak tidak terlalu jauh kita pergi menggunakan sepeda saja.
Sebenarnya bersepeda ini bukan hanya bermanfaat untuk mengurangi polusi udara akan tetapi juga bisa bermanfaat untuk kesehatan. Akan tetapi sayangnya budaya bersepeda di negara Indonesia masih sangat rendah ketika bepergian.
Sebenarnya hal ini juga disebabkan oleh infrastruktur yang sebenarnya kurang memadai bagi para pesepeda ketika ingin bepergian. Tidak mengherankan jika lebih banyak orang yang suka menggunakan kendaraan bermotor dibandingkan dengan sepeda.
-
Membiasakan masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum
Sebagian besar masyarakat Indonesia memang lebih suka menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan menggunakan kendaraan umum. Padahal sebenarnya penggunaan kendaraan pribadi ini bisa meningkatkan volume kemacetan.
Dengan adanya aturan titik ganjil genap di Jakarta ini sebenarnya juga bertujuan untuk mengajak masyarakat menggunakan kendaraan umum saja ketika pergi bekerja. Pemerintah juga melakukan beberapa langkah perbaikan kendaraan umum yang ada di Jakarta.
Tujuannya sudah sangat terasa itu membuat masyarakat merasa aman dan nyaman ketika menggunakan kendaraan umum. Karena salah satu penyebab orang orang dengan menggunakan kendaraan umum yaitu kurang nyaman dan juga kurang aman.
Daftar Lengkap Titik Ganjil Genap di Jakarta

Karena Jakarta memiliki tingkat kemacetan yang cukup parah tidak mengherankan jika ada banyak sekali ruas jalan yang memberlakukan aturan ganjil genap. Berikut 26 pendek di Jakarta yang memberlakukan aturan ganjil genap.
- Jl. Sudirman
- Jl. Panglima Polim
- Jl. Sisingamaraja
- Jl. Kyai Caringin
- Jl. Pramuka
- Jl. Salemba Raya sisi Barat
- Jl. Salemba Raya sisi Timur-Simpang Paseban-Simpang Diponegoro
- Jl. MT Haryono
- Jl. Gatot Subroto
- Jl. Parman
- Jl. Tomang Raya
- Jl. Gunung Sahari
- Jl. DI Panjaitan
- Jl. MH Thamrin
- Jl. Rasuna Said
- Jl. Fatmawati
- Jl. Ahmad Yani
- Jl. Pintu Besar Selatan
- Jl. Gajah Mada
- Jl. Hayam Wuruk
- Jl. Majapahit
- Jl. Medan merdeka Barat
- Jl. Suryopranoto
- Jl. Balikpapan
- Jl. Kramat Raya
- Jl. Stasiun Senen
Gunakan Kendaraan Listrik untuk Terhindar dari Aturan Ganjil Genap

Bagi kalian yang ingin terhindar dari aturan pada titik ganjil genap di Jakarta bisa diakali dengan menggunakan kendaraan listrik. Sekarang ini pemerintah sedang gencar mengajak masyarakat menggunakan kendaraan listrik karena dianggap lebih ramah lingkungan.
Akan tetapi sayangnya penggunaan kendaraan listrik di Indonesia sendiri belum disertai dengan infrastruktur yang memadai. Jadi masih ada cukup banyak orang yang memang belum mau berpindah karena khawatir akan kehabisan baterai di tengah jalan.
Sebenarnya sekarang ini sudah ada cukup banyak mobil listrik dengan harga yang cukup terjangkau. Walaupun begitu Bagi kalangan bawah membeli kendaraan listrik sepertinya bukan opsi yang tepat.
Karena biasanya jika dibandingkan dengan kendaraan berbahan dasar rincian harganya jauh lebih mahal kendaraan listrik. Jadi untuk masyarakat kalangan bawah sepertinya kendaraan listrik ini belum terlalu terjangkau.
Contohnya saja salah satu mobil listrik yang sangat populer yaitu adalah Tesla memiliki harga sekitar 1 miliar. Tentu dengan harga termahal itu sangat sulit untuk dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah.
Ketika menggunakan kendaraan listrik juga sebenarnya masih cukup berisiko bagi kalian yang memang memiliki kedudukan luar biasa. Karena akan sangat merepotkan ketika tiba-tiba terjadi kelebihan baterai di tengah jalan.
Baca juga : Aplikasi PCare BPJS Kesehatan Permudah Layanan untuk Pasien
Untuk melakukan pengisian baterai di rumah kalian juga harus menyediakan daya listrik yang sangat besar. Akan tetapi, bagi kalian yang memang mampu tidak ada salahnya untuk menggunakan mobil listrik supaya bisa menghindari aturan titik ganjil genap di Jakarta.