Dalam beberapa waktu terakhir, tren belanja online terus mengalami peningkatan. Terlebih di masa pandemi, meski perekonomian masyarakat sempat lemah saat itu. Seiring dengan fenomena tersebut, inovasi muncul di bidang financial technology, yakni paylater.
Baca juga: Pastikan Tahu Dulu Apa Resiko Paylater, Sebelum Belanja Online
Paylater dapat digunakan langsung untuk berbelanja dari marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan lainnya. Bahkan, GoJek juga meluncurkan fitur paylater dengan sebutan GoPayLater. Kehadirannya ini tentu memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat. Namun, bukan tidak mungkin paylater akan merugikan masyarakat itu sendiri, jika tak bijak menggunakannya..
Apa Itu Paylater?

Paylater semakin populer sebab penggunaannya yang sangat mudah dan bunga relatif kecil. Tak hanya itu, paylater juga memberikan tenor cicilan yang panjang. Diketahui bahwa penggunaannya mengalami peningkatan yang signifikan, dari 12 persen menjadi 17 persen di tahun ini. Dari riset tersebut diketahui juga bahwa salah satu keunggulannya yakni kebutuhan terpenuhi dengan instan. Terutama ketika masyarakat tidak mempunyai cukup dana.
Paylater juga memiliki keunggulan lain yakni adanya alternatif pembayaran selain kartu kredit, yang mana jauh lebih cepat dan mudah. Kebanyakan aplikasi paylater bisa diajukan dengan mudah yakni bermodalkan KTP saja. Dalam hitungan menit, limit pinjaman akan tersedia dan siap digunakan. Banyak masyarakat yang tergiur dengan kemudahan yang ditawarkan, sehingga melakukan belanja online diluar kemampuan finansial.
Beberapa aplikasi yang sudah terdaftar di OJK yakni ShopeePaylater, Gopaylater, Kredivo, Indodana, Akulaku, Traveloka Paylater, dan masih banyak lagi.
Cara Menggunakan Paylater dengan Aman

Supaya bisa menghindari tagihan pinjaman yang menumpuk, anda bisa menerapkan cara aman menggunakan paylater di bawah ini:
Memahami S&K Paylater
Cara aman penggunaan paylater yakni dengan memahami syarat dan ketentuan sendiri. Setiap aplikasi yang resmi dan terdaftar di OJK, tentu menyertakan lampiran syarat dan ketentuan bagi para pengguna. Dalam S&K tersebut tercantum semua hak, kewajiban, serta peraturan, yang mana harus diikuti bersama. Misalnya tanggal jatuh tempo, syarat pendaftaran, besaran bunga, denda keterlambatan, dan kebijakan privasi.
Perlu anda ketahui bahwa secara umum, fitur paylater pada setiap aplikasi tidak jauh berbeda. Dimana aturan yang diterapkan pun biasanya mirip, tetapi ada perbedaan spesifik di bagian pembayarn, bunga, dan juga denda keterlambatan.
Periksa Aturan Denda
Cara aman menggunakan paylater selanjutnya yakni dengan memahami peraturan dengan keterlambatan dan penagihan. Pada setiap aplikasi, denda keterlambatan akan berbeda. Mungkin ada yang memberikan denda keterlambatan sejak hari pertama, namun ada juga yang memberi denda usai lewat masa tenggang.
Anda juga harus pastikan seperti apa mekanisme akumulasi denda yang diberikan. Apakah denda berlaku setiap bulan atau per hari untuk para pengguna. Demi kenyamanan anda di kemudian hari, maka aturan penagihan pembayaran juga penting untuk diketahui.
Gunaan Sesuai Kemampuan Finansial
Anda perlu mengatur keuangan sebaik mungkin dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu caranya yakni dengan membeli barang-barang yang dibutuhkan. Anda harus mengurangi barang yang memang tidak dibutuhkan. Layanan paylater sendiri disediakan untuk pembelian mendesak, artinya barang penting yang dibutuhkan, namun memiliki keterbatasan dana.
Meski begitu, hindari penggunaan paylater di luar kemampuan finansial. Anda harus memperhitungkan gaji yang akan datang. Apakah gaji tersebut cukup untuk melunasi semua tagihan atau sebaliknya.
Tidak Mengambil Cicilan Baru Sebelum yang Lama Lunas
Jika ingin menggunakan paylater dengan aman, maka anda tidak boleh mengambil cicilan baru sebelum cicilan lama sudah lunas. Terlebih, ada banyak penggunanya yang menggunakan lebih dari satu aplikasi cicilan. Akan menjadi lebih bijak, jika anda hanya menggunakan satu aplikasi saja. Serta tidak mengambil cicilan baru sebelum melunasi tagihan yang lama. Menggunakan sistem gali lubang tutup lubang membuat banyak pengguna kesulitan dalam membayar tagihan
Baca juga: Perbedaan Bunga Paylater, KTA dan Pinjol Perlu Anda Ketahui
Tidak Meminjamkan Paylater ke Orang Lain
Membiarkan orang lain menggunakan akun paylater menjadi salah satu kecerobohan yang kerap kali dilakukan. Misalnya, meminjamkan akun kepada teman, yang ingin membeli sebuah barang. Bila hal tersebut terjadi kepada keluarga atau orang terpercaya, mungkin tak masalah. Meski begitu, disarankan untuk tidak meminjamkan akun kepada orang lain, siapapun itu.
Meminjamkan akun kepada orang lain, kemungkinan besar orang tersebut akan melarikan diri dan membiarkan tagihan menumpuk. Sehingga, anda harus melunasi tagihan karena tim penagih akan melakukan penagihan, lewat kontak dan alamat yang akun anda miliki.