Badan usaha koperasi didirikan khusus untuk memberi kesejahteraan pada anggotanya. Koperasi dibentuk dengan asas kekeluargaan, karena badan usaha ini memprioritaskan anggota-nya. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, disebutkan bahwa badan usaha ini memiliki anggota perseorangan atau badan hukum. Dengan landasan kegiatan dasar prinsip dari koperasi. Badan usaha koperasi adalah gerakan ekonomi rakyat yang mempunyai asas kekeluargaan.
Baca Juga: Badan Usaha Koperasi: Syarat Umum Mengajukan Pinjaman
Seperti meminjam pada bank atau lembaga keuangan yang lainnya, koperasi tentu memiliki batas pinjaman yang diberi. Tetapi, pada Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Koperasi Simpan Pinjam, tak disebutkan jumlah minimal dan maksimal pinjaman. Hal tersebut bergantung pada keputusan dari rapat anggota, begitu juga penentuan tingkat bunga yang diberikan.
Sementara itu, mengenai agunan atau jaminan, koperasi diperbolehkan memintakan jaminan untuk pinjaman. Hal tersebut tak lain untuk mengurangi adanya risiko dalam proses simpan pinjam tersebut. Perlu diketahui bahwa jaminan pun berbeda-beda, bergantung dengan koperasi mana yang menjadi pilihan anda.
Tujuan Badan Usaha Koperasi

Badan usaha koperasi mempunyai tujuan tertentu, diantaranya adalah sebagai berikut:
Meningkatkan Taraf Hidup
Salah satu tujuan dari badan usaha koperasi yakni membantu anggota koperasi dalam meningkatkan taraf hidup. Anggota koperasi diwajibkan untuk membayar kas, yang mana dengan kas tersebut anggota bisa meningkatkan taraf hidup. Tetapi, tak hanya khusus untuk anggora, badan usaha koperasi juga menaungi seluruh masyarakat di sekitarnya.
Meningkatkan Tatanan Perekonomian di Indonesia
Tujuan dari koperasi yang berikutnya yakni meningkatkan tatanan perekonomian di dalam negeri. Koperasi bisa memberi pinjaman khusus bagi anggota dan masyarakat sekitar, yang mana membutuhkan bantuan finansial namun tak memberatkan.
Memberi Keadilan pada Rakyat
Koperasi bertujuan untuk membantu pemerintah Indonesia dalam memberi keadilan pada rakyat. Jika pemerintah tak bisa mendatangi seluruh rakyat Indonesia dikarenakan untuk datang ke desa diperlukan banyak waktu, usaha, dan juga kesempatan. Dengan begitu, koperasi hadir untuk membantu pemerintah. Badan usaha satu ini akan membantu pemerintah Indonesia, dalam memberi keadilan yang belum bisa diberi secara langsung. Lokasi koperasi yang tersebar di banyak tempat, membuat badan usaha ini bisa memberi keadilan bagi rakyat Indonesia.
Syarat dan Teknik Pinjaman Koperasi

Pada awalnya badan usaha koperasi hanya fokus pada anggota saja, baik dalam simpan atau pinjam. Tetapi, dengan perkembangan usaha selanjutnya ada produk pinjaman yang khusus anggota atau juga non anggota. Dengan catatan, ketika akan meminjam koperasi statusnya yakni calon anggota koperasi. Beberapa syarat umum menjadi anggota koperasi adalah sebagai berikut:
- Warga Negara Indonesia.
- Bersedia membayar simpanan pokok dan simpanan wajib sesuai dengan ketentuan.
- Keanggotaan bersifat perorangan serta bukan dalam bentuk badan hukum.
- Menyetujui anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan juga ketentuan yang berlaku dalam koperasi terkait.
Kemudian, setelah menjadi anggota koperasi, seseorang dapat melengkapi syarat pengajuan pinjaman, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Calon anggota atau berstatus anggota.
- Mengisi dokumen atau formulir pinjaman.
- Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP untuk pinjaman di atas 50 juta rupiah.
- Menyerahkan fotocopy KTP suami istri, jika sudah menikah.
- Menyerahkan fotocopy Kartu Keluarga, slip gaji, rekening listrik, agunan, dan buku pensiun (bila diperlukan).
- Persiapkan berkas-berkas sebagai agunan seperti BPKB, sertifikasi deposito, surat kepemilikan tanah, dan lainnya bila hendak meminjam dana untuk keperluan bisnis.
- Proposal pengajuan pinjaman dana berisi tujuan penggunaan dana, yang bisa diperoleh nantinya.
Sementara itu, ada sejumlah mekanisme atau tahapan yang perlu diketahui, yakni:
- Melengkapi pengajuan pinjaman dengan proposal tujuan penggunaan dana, contohnya untuk modal usaha.
- Pengurus koperasi akan mempertimbangkan pengajuan pinjaman, sesuai dengan prosedur pinjaman yang telah ditentukan.
- Bila pengajuan pinjaman disetujui, maka pencairan pinjaman dan lama pengembalian berdasarkan kesepakatan, yang dituangkan dalam akad pinjaman koperasi.
- Bila ingin mengajukan pinjaman bisnis, anda harus datang langsung ke kantor koperasi bersangkutan.
- Proposal pengajuan pinjaman dana yang anda buat akan diperiksa pengurus koperasi. Nantinya mereka akan mempertimbangkan isi proposal, apakah sesuai dengan prosedur pinjaman yang sudah ditentukan.
- Menyetujuan kontrak tentang bagi hasil serta cicilan setiap bulan yang harus dibayarkan.
Tips Memilih Koperasi

Ketika anda memutuskan untuk mengajukan pinjaman uang di koperasi, maka anda harus memilih badan usaha yang tepat. Banyak jenis koperasi yang tersedia untuk membantu kesejahteraan masyarakat. Beberapa diantaranya mungkin mendukung finansial anda. Di bawah ini adalah langkah yang harus diterapkan dengan benar, supaya koperasi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan, jadi anda tak akan merasa dirugikan.
- Pastikan koperasi yang anda pilih adalah jenis badan usaha KSP atau Koperasi Simpan Pinjam. Itu karena tak semua koperasi menyediakan layanan meminjam dana.
- KSP sekunder dilarang untuk memberi dana atas nama perorangan. Bila anda ingin meminjam dana atas nama perorangan, maka yang dipilih haruslah KSP Primer.
- Anda harus pastikan koperasi yang dipilih sudah terdaftar di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI.
- Koperasi mempunyai izin penyelenggaraan transfer dana dari BI atau Bank Indonesia dan atau mempunyai izin dan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
- Pilihlah badan usaha koperasi yang menyediakan pinjaman tanpa agunan atau jaminan. Hal tersebut sebab tak semua koperasi mempunyai KTA, yang mana mayoritas hanya menyediakan kredit multiguna.
- Pastikan bahwa koperasi mengikuti rapat tahunan dengan rutin, ini merupakan menjadi pertimbangan apakah koperasi pilihan anda aman atau tidak.
- Sebagai calon anggota, anda memiliki hak untuk memastikan apakah ada aktivitas yang dilakukan koperasi pada beberapa tahun terakhir. Bila anda, maka koperasi harus menyampaikan anggaran SHU atau Sisa Hasil Usaha kepada anda.
- Pastikan kopearsi melakukan perekrutan terbuka dengan jumlah minimal 20 orang atau sesuai kesepakatan.
- Jika ingin mengajukan secara daring atau melalui aplikasi, maka anda harus pastikan aplikasi tersebut telah terdaftar di OJK. Jangan sampai anda tertipu dan masuk dalam aplikasi koperasi ilegal.
Jangka Waktu Angsuran dan Pelunasan Koperasi

Bila proposal disetujui, maka pencairan dana dan lama pengembalian akan disesuaikan. Dimana akan berdasarkan kesepakatan dalam akad pinjaman koperasi. Anda diharuskan untuk menyetujui kontrak bagi hasil dan juga cicilan, yang harus dibayarkan per bulan. Keuntungan meminjam dana di koperasi jika dibandingkan dengan bank atau lembaga keuangan lainnya, yakni bunga pinjaman relatif lebih rendah. Hanya sekitar 7 sampai dengan 8 persen per tahun, namun itu juga bergantung dengan jenis pinjaman yang dilakukan.
Baca Juga: Badan Usaha Koperasi: Syarat Umum Mengajukan Pinjaman
Bukan hanya itu, biasanya di badan usaha koperasi tak ada istilah sita agunan. Hal tersebut karena dana yang dicairkan bertujuan untuk membantu kesejahteraan para anggota. Tentu hal tersebut akan menguntungkan para anggora yang sedang merintis usaha kecil menengah atau UKM. Meski dikatakan bahwa koperasi tak akan menyita jaminan, bukan berarti tak ada syarat agunan. Mengacu pada Peraturan Menteri, koperasi simpan pinjam boleh meminta jaminan untuk pinjaman. Guna menguransi risiko halyang tak diinginkan dalam proses tersebut.