Contoh kasus perbankan dan penyelesaiannya bisa kalian ketahui di dunia maya. Karena ada banyak kasus yang pernah terjadi di dunia perbankan Indonesia, yang dimana membuat gempar banyak orang pada saat itu karena kasus tersebut.
Baca juga : Apa Itu Lembaga Jasa Keuangan Perbankan dan Apa Tugasnya?
Ada banyak sekali contoh kasus yang berkaitan dengan dunia perbankan seperti pembobolan ATM, pembobolan rekening bank, pencucian uang, penggelapan uang, dan masih banyak lagi contoh kasusnya yang bisa kalian ketahui.
5 Contoh Kasus Perbankan dan Penyelesaiannya

Jika kalian mencari di internet maka akan banyak sekali sumber yang muncul terkait kasus perbankan yang sempat membuat heboh di Indonesia. Tentunya jika ada kasus serupa pihak yang berwajib akan memberikan penyelesaian dengan hukum yang ada.
Dan berikut ini adalah beberapa contoh kasus di dunia perbankan Indonesia yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. Kasus ini membuat heboh karena beberapa faktor yang bisa Anda ketahui selengkapnya berikut ini.
-
Kasus Malinda Dee Citibank
Contoh kasus perbankan dan penyelesaiannya yang pertama adalah kasus Malinda Dee Citibank pada 9 tahun yang lalu. Malinda Dee mendadak menjadi terkenal karena kasus penggelapan uang nasabah Citibank senilai 17 miliar.
Wanita ini merupakan seorang Relationship Manager Citibank yang diduga telah menggelapkan uang nasabahnya dari tahun 2009 lalu. Polisi menetapkan wanita yang bernama asli Inong Malinda ini sebagai tersangka kasus pencucian uang.
-
Kasus Penggelapan Dana Elnusa di Bank Mega
Contoh kasus perbankan dan penyelesaiannya selanjutnya kasus penggelapan dana juga pernah terjadi di bank Mega pada tahun 2009-2010 lalu. Dana yang dimiliki oleh PT Elnusa Tbk, yang di simpan di bank Mega cabang Jababeka senilai 111 miliar dibobol oleh mantan direktur keuangan PT Elnusa Tbk tersebut.
Yang diketahui bernama Itman Harry Basuki dengan kelima rekannya. Kemudian Itman dijatuhi hukuman penjara 6 tahun dan uang denda senilai 200 juta. Sedangkan rekannya di jatuhi hukuman mulai dari 9,8,6, dan 4 tahun penjara.
-
Kasus Pembobolan 250 Miliar BTN
Contoh kasus perbankan dan penyelesaiannya selanjutnya datang dari kasus yang terjadi pada tahun 2016 lalu. Dimana terdapat sebuah oknum bank yang melakukan pemalsuan deposito berhasil membobol uang hingga 250 miliar di bank BTN.
Peristiwa ini memiliki runtut masalah yang cukup panjang pada saat itu dan kemudian pelaku berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman 7 tahun penjara untuk inisial BS, dan 8 tahun kurungan penjara untuk pelaku berinisial DB yang diputuskan di PN Jakarta Utara.
-
Kasus Bank Bali
Kasus bank Bali juga merupakan salah satu kasus perbankan yang cukup menghebohkan. Pasalnya bank milik pemerintah tersebut mengalami kerugian hingga 798 miliar akibat telah terjadinya tindak penipuan dan penggelapan uang yang terjadi.
Bank Bali memiliki beberapa tagihan atas nama PT Bank Umum Nasional dan PT Bank Dagang Nasional Indonesia. Yang semua bank tersebut berstatus sebagai bank beku kegiatan usaha atau BBKU sehingga telah ditutup oleh Bank Indonesia.
-
Kasus Pauline Lumowa
Contoh kasus perbankan dan penyelesaiannya yang terakhir adalah kasus seorang wanita yang berhasil membobol Kas BNI mencapai 1,7 triliun. Pauline Lumowa menjadi buron kasus pembobolan bank terlama sejak 2003 hingga 2020 yang lalu.
Pada saat itu bank BNI memberikan pinjaman kepada PT Gramarindo Group yang di miliki oleh Pauline Lumowa ini dengan dugaan menggunakan L/C fiktif dan bantuan dari orang dalam. Hingga kasus itu terus berlarut hingga 17 tahun lamanya.
Tentunya masih ada banyak contoh kasus perbankan yang terjadi di Indonesia. Karena banyak sekali pelaku yang memanfaatkan kecerdikannya untuk melakukan pembobolan, penggelapan, dan pencucian uang yang bukan menjadi miliknya.
Contoh Kasus Penipuan Perbankan yang Wajib Diwaspadai

Semakin majunya dunia teknologi membuat modus-modus kejahatan di dunia perbankan semakin merajalela. Karena tidak cukup satu modus penipuan saja yang beredar melainkan ada banyak modus baru yang menjadi ancaman banyak orang.
Contoh kasus perbankan dan penyelesaiannya harus Anda ketahui terlebih dahulu dan jangan mudah untuk langsung percaya terhadap modus yang ada. Karena beberapa modus di bawah ini adalah modus penipuan yang harus kalian hindari.
-
Info Perubahan Tarif Transfer Bank
Contoh kasus perbankan dan penyelesaiannya yang pertama adalah info mengenai perubahan tarif transfer bank. Beberapa waktu yang lalu banyak orang yang mengadukan bahwa mereka menerima pesan WA terkait perubahan biaya transfer.
Kemudian penipu akan memberikan sebuah form yang berisikan data diri, PIN, OTP hingga Password. Jadi jangan sampai kalian percaya hal semacam itu, karena jika kalian mengikuti semua instruksi yang diberikan penipu maka saldo akan terkuras.
-
Tawaran Menjadi Nasabah Prioritas
Modus penipuan baru yang sedang banyak menelan korban adalah modus tawaran menjadi nasabah prioritas. Modus ini diberikan oleh penipu dengan cara menyebar broadcast di semua kontak WhatsApp miliki orang-orang dengan iming-iming tersebut.
Nantinya jika ada orang yang terpancing, maka penipu akan meminta kepada korban untuk mengisi data diri yang isinya mulai dari nomor kartu ATM, OTP, PIN, dan juga nomor CVV/CVC dan juga password. Setelah itu penipu akan menguras habis saldo.
-
Akun Layanan Konsumen Palsu
Kalian juga harus mewaspadai apabila mendapati ada pesan dari nomor yang tidak dikenal masuk ke dalam HP kalian dengan mengatasnamakan layanan konsumen dari sebuah bank, karena itu adalah hal palsu yang harus kalian hindari.
Sebuah bank tidak memiliki layanan konsumen yang memberikan pesan kepada nasabahnya, mereka memiliki layanan konsumen dalam bentuk telepon berbayar jadi kalian harus waspada terhadap contoh kasus perbankan dan penyelesaiannya tersebut.
-
Tawaran Menjadi Agen Laku Pandai
Ada banyak orang yang melaporkan bahwa mereka mendapatkan tawaran menjadi agen laku pandai melalui pesan yang mereka dapat di aplikasi WhatsApp dengan mengatasnamakan sebuah pihak bank yang memberikan tawaran tersebut.
Apabila kalian mendapati hal yang seperti ini, maka bisa dikatakan ini adalah salah satu penipuan yang menawarkan program agen laku pandai. Dimana sang penipu meminta korban untuk melakukan transfer terlebih dahulu sebagai biaya transaksinya.
Itulah beberapa modus terbaru yang wajib kalian ketahui agar tidak menjadi korban penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Selanjutnya adalah contoh kasus perbankan dan penyelesaiannya agar kalian terhindar dari korban penipuan.
Cara Agar Terhindar dari Korban Penipuan oleh Sebuah Oknum

Cara berikutnya adalah tentang bagaimana tindakan yang harus kalian lakukan agar terhindar dari korban penipuan yang dilakukan oleh sebuah oknum. Kalian bisa melakukan cara di bawah ini jika mendapati sebuah kasus penipuan perbankan.
-
Tidak Memberitahu Informasi Pribadi Kepada Siapapun
Cara pertama yang harus kalian ingat adalah tidak boleh memberi tahu informasi pribadi seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP, Password ATM, dan nomor CVV/CVC pada kartu debit yang kalian miliki, dan juga jangan memberikan informasi seperti nomor NIK.
-
Melakukan Pembaruan Secara Berkala
Contoh kasus perbankan dan penyelesaiannya agar terhindar dari tindak penipuan adalah melakukan pembaruan secara berkala. Pembaruan secara berkala dapat kalian lakukan misalnya pada PIN kartu ATM yang kalian miliki agar lebih aman.
-
Tidak Menggunakan WiFi di Tempat Umum Saat Melakukan Transaksi
Perlu kalian ketahui bahwa akses WiFi di tempat umum bisa saja menjadi hal yang merugikan karena WiFi bisa di setting untuk melakukan pembobolan rekening bank. Jadi lebih baik gunakan data pribadi ketika melakukan transaksi online di tempat umum.
-
Mengaktifkan Fitur Two Factor Authentication
Contoh kasus perbankan dan penyelesaiannya berikutnya agar lebih aman adalah menggunakan fitur Two Factor Authentication atau 2FA. Dengan mengaktifkan fitur ini ponsel akan memiliki keamanan ganda untuk melindungi data pribadi milik kalian.
-
Memblokir Nomor Pelaku
Cara terakhir agar terhindar dari penipuan adalah langsung saja blokir nomor pelaku apabila ada oknum yang mengatasnamakan bank memberikan beberapa layanan untuk Anda lakukan. Dan sebaiknya tidak usah melayani pesan dari nomor yang seperti itu.
Baca juga : Mengenal Jurusan Perbankan Syariah dan Prospek Karir ke Depannya
Dunia perbankan memang sangat akrab dengan namanya sebuah kasus atau masalah seperti penipuan, penggelapan, pencucian uang, dan contoh kasus perbankan dan penyelesaiannya kriminal lainnya yang harus sebisa mungkin kalian hindari.