Kredit Aktif bukankah mencari contoh pinjaman aktif dan pinjaman pasif dari bank? Pada dasarnya kredit ini adalah cara penggunaan dana yang disediakan oleh lembaga keuangan atau lembaga keuangan digunakan mengembangkan usaha atau modal dalam perekonomian.
Baca juga : 3 Jenis Kredit Usaha Rakyat dari Pemerintah untuk Rakyat
Sementara itu, kredit pasif mengacu pada gabungan dana yang disimpan oleh masyarakat dengan suatu lembaga keuangan atau keuangan sebagai nasabah. Keduanya penting bagi pertumbuhan ekonomi makro dan ekonomi mikro di Indonesia.
Di sini terlihat jelas perbedaan keduanya, bahwa kredit digunakan secara aktif sebagai pembiayaan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan mendongkrak perekonomian sehari-hari.
Beberapa Contoh dari Kredit Aktif

Di bawah ini ada beberapa contohnya yang wajib diketahui oleh nasabah, jadi simak penjelasannya berikut ini.
-
Kredit Umum (KUR)
Salah satu jenis yang diberikan bank kepada nasabahnya khusus untuk pengembangan usaha. KUR memiliki persyaratan penyerahan yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman investasi atau modal lainnya.
Sama halnya dengan pinjaman biasa, kalian harus memiliki agunan yang nantinya akan disetorkan ke pihak bank saat pengajuan pinjaman disetujui. Nilai nominal pinjaman usaha relatif lebih rendah dengan berbagai agunan seperti kendaraan, sertifikat tanah dan lain-lain.
-
Pinjaman Investasi
Seperti namanya, pinjaman ini dirancang untuk berinvestasi dalam pengembangan bisnis jangka panjang. Jumlah pinjaman juga relatif lebih besar dengan agunan serupa. Misalnya, pinjaman investasi untuk membeli bisnis, menyewa kantor di kawasan strategis, dll.
Pinjaman ini dimaksudkan untuk membangun modal awal dan menghasilkan keuntungan atau pengembalian investasi. Selain itu dengan pinjaman investasi kalian juga bisa mulai merintis sebuah modal untuk berwirausaha.
-
Fasilitas Cerukan
KRK adalah jenis kredit aktif yang ditawarkan bank kepada nasabah yang membutuhkan berbagai jenis kredit. Tentunya pinjaman ini juga membutuhkan penjaminan atau penjaminan. Salah satu perbedaan yang mencolok antara KRK dengan pinjaman aktif lainnya.
Dengan jenis pinjaman ini, peminjam atau nasabah harus membayar bunga sejumlah uang yang kalian pinjam atau tarik, sedangkan pokok pinjaman bisa dilunasi setelah pelunasan selesai.
-
Surat Kredit
Surat kredit juga dikenal sebagai kredit reimburs, itu adalah jenis kredit yang ditawarkan kepada pelanggan oleh bank yang membayar harga pembelian suatu produk setelah peminjam memberikan bukti pengiriman barang antar negara.
-
Kredit Pesanan Pembayaran atau Kredit Penerimaan
Jenis money order kredit, atau sering disebut approval credit, merupakan jenis kredit aktif yang ditawarkan bank kepada nasabah dengan cara meminta nasabah atau peminjam menandatangani wesel. Kemudian wesel atau kredit yang diterima itu dapat ditukar.
Dengan jenis pinjaman ini, peminjam atau nasabah harus membayar bunga atas jumlah uang yang kalian pinjam atau tarik, sedangkan jumlah pinjaman dapat dilunasi setelah pelunasan selesai.
-
Kredit Pesanan Pembayaran atau Kredit Penerimaan
Jenis money order credit, atau sering disebut approval credit, merupakan jenis kredit yang ditawarkan bank kepada nasabah dengan cara meminta nasabah atau peminjam menandatangani wesel. Kemudian wesel atau kredit yang diterima itu dapat ditukar.
-
Penulis Dokumen
Seperti namanya, bank menawarkan kredit jenis ini dengan jaminan dokumen yang diberikan klien kepada bank. Misalnya dokumen penyerahan barang dan sejenisnya yang menunjukkan bahwa bank telah memiliki bukti penjaminan dari peminjam atau nasabah.
Kredit efek terjamin jenis kredit aktif yang diberikan bank kepada nasabah untuk pembelian surat berharga seperti obligasi, SUN, sukuk, sertifikat saham dan lain-lain. Bank pemberi pinjaman kemudian memegang sekuritas ini sebagai jaminan.
-
Pinjaman Tanpa Agunan (KTA)
Seperti namanya, jenis pinjaman ini adalah pinjaman yang diberikan lembaga keuangan kepada pelanggannya tanpa agunan atau jaminan apa pun. Tentunya pemberi pinjaman melakukan kajian atau observasi tentang profesi dan pekerjaan calon peminjam.
-
Kartu Kredit
Salah satu produk pinjaman aktif bank yang paling banyak digunakan di masyarakat saat ini. Ini adalah kartu debit yang jika kalian miliki dan gunakan, kalian dapat menggunakannya untuk membeli barang dengan CC.
Sehingga kalian akan terbebani dengan hutang dan tagihan atas nominal uang yang kalian keluarkan. Produk ini merupakan jenis pinjaman aktif yang dapat diajukan dengan sangat mudah dan juga cepat ditemukan di ACC bank.
-
Bayar Nanti
Jika kalian senang berbelanja online dari toko online seperti Tokopedia, Lazada, BukaLapak atau Shopee, kalian pasti tahu fitur bernama paylater. Ini adalah versi belanja online dari kartu kredit dengan nilai nominal yang lebih rendah dan persyaratan pengiriman yang lebih sederhana daripada kartu kredit.
-
Pinjaman MultiGuna
Kredit multiguna merupakan gabungan KUR dan kredit lain yang digunakan untuk membiayai perolehan barang bergerak atau tidak bergerak seperti mobil atau gedung perkantoran untuk usaha dan investasi produktif lainnya.
-
Peer-To-Peer Lending
Pinjaman Peer-To-Peer, sering disingkat P2P, adalah platform yang menghubungkan dan menjodohkan peminjam dan pemberi pinjaman secara langsung tanpa perantara. Kegiatan P2P dilakukan secara online untuk memudahkan kedua belah pihak.
Kalian bisa mendapatkan kredit langsung dari pihak pertama. Kalian bisa mencari tahu lebih dalam mengenai sistem Peer-To-Peer lending agar mempunyai pengetahuan sebelum tergesa gesa untuk mengambil sebuah keputusan.
Tentunya dalam pemilihan jenis kredit aktif juga tidak bisa sembarangan begitu saja. Perlu adanya penyesuaian dan apa kebutuhan yang sedang diperlukan. Sehingga nantinya bisa terstruktur dan sistematis sesuai dengan rencana.
Perbedaan Kredit Pasif dan Kredit Aktif

Ada dua produk kredit di perbankan, aktif dan pasif. Meski sama-sama merupakan produk kredit, namun memiliki perbedaan yang mendasar. Pada saat kredit aktif menawarkan kredit yang sifatnya produktif dan umumnya digunakan untuk pengembangan usaha.
Kemudian kredit pasif sebaliknya, kredit ini menawarkan jasa simpanan atau pengumpulan harta nasabah yang tidak berpindah-pindah. Karakternya yang tetap adalah karena kredit dibutuhkan hanya pada saat dibutuhkan.
Ada juga perbedaan layanan, seperti layanan pinjaman aktif yang menawarkan pelanggan pinjaman jangka pendek, menengah dan panjang. Contoh produk kredit aktif termasuk rekening giro, kartu kredit, letter of credit dan letter of credit.
Penawaran pinjaman pasif misalnya produk layanan berupa deposito berjangka, giro, rekening tabungan atau sertifikat tabungan dan investasi. Pada dasarnya perbedaan kredit pasif dan aktif terletak pada jenis dan sifatnya.
-
Fitur Kredit Aktif
Dari penjelasan di atas dapat diketahui beberapa ciri kredit pasif. Fitur utama kredit pasif adalah:
- Dana klien disimpan dalam bentuk deposito.
- Deposit diterima berdasarkan permintaan atau disimpan berdasarkan permintaan.
- Dana yang diterima dapat ditabung dalam bentuk tabungan haji atau tabungan reguler agar nasabah dapat memenuhi tabungan hajinya.
- Penerbitan sertifikat atau surat berharga sebagai bukti usaha.
- Berinvestasi dan menyimpan dana di lembaga perbankan sudah pasti sangat aman dan terpercaya.
-
Produk Kredit Aktif
Ada lima bentuk kredit aktif, antara lain:
1. Akun Kredit
Merupakan jenis kredit (pinjaman) yang diberikan kepada nasabah sesuai dengan kebutuhannya. Jaminan untuk pinjaman rekening giro dapat berupa surat berharga, barang di gudang peminjam, barang bergerak (mobil) dan real estate (tanah atau bangunan).
2. Persetujuan Kredit
Pinjaman yang diberikan kepada nasabah oleh bank dengan menandatangani persetujuan nasabah. Setelah kalian terima dan ditandatangani, pelanggan dapat memperdagangkan pinjaman terima tersebut.
3. Surat Kredit
Ini adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan yang tertuang dalam dokumen nasabah. Contoh dokumen yang dapat dikembalikan adalah catatan pengiriman dan sejenisnya.
4. Kredit Di Lunasi
Pengembalian kredit adalah pinjaman yang diberikan kepada pelanggan untuk membayar barang yang diimpor dari luar negeri. Bank siap memberikan kredit setelah melihat bukti penyerahan barang (sertifikat impor).
Jika nasabah memiliki uang, dia membayar bank sesuai dengan kesepakatan awal. Hal ini tentunya juga sudah disesuaikan dengan regulasi yang ada. Kalian jika ingin mengambil kredit aktif maka harus siap dengan berbagai tanggungjawab kedepannya.
5. Jaminan
Pinjaman diberikan kepada nasabah untuk pembelian surat berharga. Untuk pembelian ini, bank membayar sebagian atau seluruh harga pembelian. Surat berharga tersebut untuk sementara dipegang oleh bank sebagai agunan.
Baca juga : 3 Jenis Kredit Usaha Rakyat dari Pemerintah untuk Rakyat
Berbagai penjelasan diatas bisa menambah referensi kalian mengenai dunia kredit. Dengan memahaminya tentu bisa membantu dalam aspek atau segi pendanaan. Ikuti setiap alur kredit aktif dan sesuaikan kembali dengan kebutuhan kalian.