Kredit Usaha Rakyat atau KUR ialah program pemerintah dalam memajukan perekonomian. Dengan memberi bantuan modal bagi usaha mikro kecil dan menengah, dalam bentuk kredit atau pinjaman. Program ini diberikan atau disalurkan dengan melalui lembaga perbankan yang dipilih pemerintah. Program KUR menjadi salah satu langkah baik bagi kemajuan ekonomi Indonesia. Seperti yang sudah diketahui bahwa meski skala UMKM adalah untuk menengah ke bawah, namun UMKM ialah salah satu bagian penting untuk menggerakkan roda perekonomian nasional. Dalam memberi lapangan pekerjaan, UMKM memiliki peran yang sangat penting.
Baca Juga: 3 Jenis Kredit Usaha Rakyat dari Pemerintah untuk Rakyat
Program Kredit Usaha Rakyat merupakan program pemerintah yang memberi akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah. Pembiayaan ini disalurkan melalui bank penyalur yang sudah ditentukan dengan pola penjaminan. KUR bertujuan untuk memberi dukungan pada UMKM yang dinilai produktif, namun masih membutuhkan suntikan modal. Hal tersebut tak lain agar UMKM lebih berkembang. Berbagai macam bentuk usaha dicakup program ini. Misalnya seperti pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, perindustrian, sampai usaha jasa simpan pinjam.
Bunga efektif untuk KUR lainnya dihitung dengan prinsip perhitungan cicilan pokok per bulan tetap. Sementara itu, besaran bunga per bulan mengikuti sisa cicilan yang mana belum dibayar. Anda bisa memanfaatkan beragam aplikasi kalkulator bunga efektif guna menghitung besaran cicilan yang tersedia di smartphone.
Penyalur KUR

Terkait penyaluran KUR sebenarnya sudah diatur berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 11 Tahun 2017, mengenai Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat. Dimana peraturan tersebut mulai aktif diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2018. Ada dua cara penyaluran KUR yaitu KUR secara langsung dan juga KUR secara tak langsung.
Penyaluran KUR secara langsung dilakukan oleh UMKM serta koperasi, dengan mengakses atau datang langsung ke kantor cabang pembantu pelaksana. Sementara itu, penyaluran KUR secara tak langsung dapat diakses lewat Lembaga Keuangan Mikro dan KSP atau USP Koperasi. Juga bisa melalui kegiatan linkage program lainnya, yang mana menjalin kerja sama dengan bank pelaksana. Dengan tujuan agar dapat mendekatkan pelayanan pada usaha mikro.
Jenis Kredit Usaha Rakyat

KUR terdiri dari beberapa jenis yang mana dikategorikan dengan target penerima. Di bawah ini adalah jenis-jenis kredit usaha rakyat yang perlu anda ketahui:
KUR Mikro
KUR mikro adalah jenis kredit usaha rakyat yang diperuntukan bagi usaha kecil dengan skala mikro. Besar pinjaman maksimal yaitu dibatasi hanya sampai dengan 25 juta rupiah, namun bisa berbeda tergantung dengan kebijakan dari bank penyalur. Sasaran KUR mikro adalah usaha kecil yang dinilai produktif dan juga prospektif dari sisi keuntungan. Dengan harapan si penerima dapat membayar cicilan kredit tepat waktu, sesuai yang sudah disepakati dengan pihak bank.
Mengenai waktu pelunasan dana pinjaman ada dua macam yaitu tiga tahun bagi usaha kredit modal kerja dan lima tahun untuk usaha kredit investasi. Tentu saja ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi para calon peminjam, agar aplikasi yang diajukan disetujui dan mendapat KUR mikro. Syarat tersebut seperti pelaku usaha harus benar dan serius menjalankan usaha pada tiga bulan terakhir dan usaha yang dijalankan calon debitur termasuk kategori usaha produktif. Selain itu, pelaku usaha juga pernah mengikuti kewirausahaan yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat.
KUR Retail
Jenis kredit usaha rakyat berikutnya adalah KUR retail, yang mana dapat membayar cicilan dan bunga flat atau anuitas. Dari segi target, KUR mikro dan KUR retail berbeda. Dimana jenis KUR ini menawarkan pinjaman modal maksimal yang cukup jauh yaitu sampai dengan 500 juta rupiah. Bukan hanya dari segi jumlah plafon atau pinjamannya yang tinggi, KUR retail juga menawarkan jangka waktu pinjaman yang cenderung lebih lama. KUR retail menawarkan pinjaman maksimal 4 tahun bagi kredit pembiayaan modal kerja dan lima tahun untuk pembiayaan investasi.
Sementara itu, untuk syarat pengajuan KUR retail tak jauh berbeda dengan syarat kredit mikro. Dengan sedikit perbedaan yaitu tuntutan, supaya peminjam memiliki jaminan atau agunan.
KUR Tenaga Kerja Indonesia
KUR tenaga kerja Indonesia berbeda dengan kedua jenis KUR sebelumnya. Bantuan permodalan yang diberi pemerintah ini tidak menyasar pelaku usaha. Dimana jenis KUR ini dibuat bagi para tenaga kerja Indonesia atau TKI yang bekerja di luar negeri. Dengan tujuan agar TKI yang akan berangkat dan melakukan perjalanan ke luar negeri memiliki modal awal. Untuk jenis KUR ini ada dokumen yang harus disiapkan yakni KTP, KK, surat keterangan domisili, dan juga surat keterangan sehat yang dikeluarkan dokter. Calon TKI juga harus punya surat perjanjian kontrak kerja.
KUR TKI didesain menggunakan struktur khusus untuk pemerataan alokasi, stabilisasi, dan distribusinya, agar seluruh masyarakat dapat mendapat bantuan ini dengan adil dan juga diterima dalam bentuk nyata. Terkait nominal, para calon TKI yang sudah disetujuan untuk memperoleh KUR akan mendapat pinjaman modal. Dengan jumlah maksimal sampai dengan 25 juta rupiah dan suku bunga 7 persen per tahun. Sedangkan jangka waktu pengembalian adalah paling lama 3 tahun, sejak pinjaman tersebut diterima.
Cara Mendapatkan dan Kriteria Penerima KUR

Terdapat sejumlah tahapan yang harus dilalui calon debitur agar mendapat kredit usaha rakyat, yakni sebagai berikut:
- UMKM mengajukan aplikasi kredit usaha rakyat, dengan mengajukan surat permohonan kepada pihak bank penyalur. Permohonan tersebut disertai lampiran persyaratan dokumen lainnya seperti perizinan usaha, legalitas usaha, catatan keuangan, dan lain-lain.
- Bank penyalur akan melakukan evaluasi dan menganalisa kelayakan usaha UMKM tersebut. Dengan dasar pada data-data dari permohonan UMKM.
- Jika bank penyalur menganggap UMKM tersebut layak, maka bank akan menyetujui permohonan KUR. Keputusan tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan bank, tanpa ada peran dari pemerintah.
- Setelah disetujui, bank serta UMKM terkait akan menandatangani Perjanjian Kredit.
- UMKM haruslah membayar semua cicilan pengembalian KUR kepada pihak bank sampai dengan lunas.
Sementara itu, beberapa kriteria yang ditetapkan untuk penerima KUR adalah seperti di bawah ini:
- Calon debitur tidak sedang memperoleh kredit untuk usaha lain. Baik itu dari perbankan atau kredit program dari pemerintah. Namun, untuk kredit konsumtif seperti KPR dan juga kredit kendaraan bermotor, masih diperbolehkan.
- Menyerahkan Surat Keterangan Lunas atas pinjaman yang sebelumnya. Khusus bagi UMKM yang masih tercatat dalam Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia, namun telah melunasi kewajiban atas pinjaman.
- Sesuai dengan hasil analisa kelayakan usaha dari calon debitur, keputusan pemberian KUR sepenuhnya menjadi kewenangan Bank Penyalur.
- Khusus KUR mikro, tidak ada pengecekan dari Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia.
Baca Juga: 3 Jenis Kredit Usaha Rakyat dari Pemerintah untuk Rakyat
KUR dapat dimanfaatkan untuk menyeimbangkan dana, yang telah dialokasikan pihak pemerintah Indonesia. Maka dari itu, pelaku bisnis atau perbankan harus dapat memperhatikan tiap ketentuan yang mana sudah disepekati bersama dengan teliti.