Koperasi dan bank merupakan dua lembaga keuangan, yang mana memberi manfaat untuk masyarakat. Tetapi, koperasi dan bank berbeda satu sama lain, jika dilihat dari beberapa sisi. Baik koperasi dan bank menjadi lembaga keuangan pilihan masyarakat dan aktif dalam melayani masyarakat. Meski begitu, ada perbedaan dari kedua lembaga keuangan ini yakni mulai dari prinsip dasar sampai sistem kerja. Sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan koperasi dan bank, tentu sudah lebih baik untuk memahami apa itu koperasi dan bank terlebih dulu.
Baca Juga: Koperasi dan Bank: Pengertian dan 5 Perbedaan Keduanya!
Lembaga Keuangan?

Lembaga keuangan merupakan lembaga yang memberi fasilitas dan produk pada bidang keuangan serta memutar arus dalam perekonomian. Bukan hanya itu, lembaga keuangan pun melakukan aktivitas dengan menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan. Tetapi, sering kali ditemui lembaga tersebut hanya menjalankan salah satunya saja. Misalnya, proses penghimpunan dana oleh lembaga keuangan yakni penyediaan layanan tabungan dan penyaluran dana yakni layanan kredit.
Lembaga yang menghimpun atau mengumpulkan dana dari masyarakat kemudian menanamkannya dalam bentuk aset keuangan lain. Misalnya seperti giro, surat berharga, aktiva produktif, kredit, dan lainnya. Bank dan lembaga keuangan non-bank seperti koperasi merupakan yang termasuk dalam lembaga keuangan.
Pengertian Koperasi dan Bank

Berikut ini adalah uraian mengenai pengertian koperasi dan bank.
Koperasi
Koperasi ialah sebuah badan usaha yang didalamnya terdiri dari sekumpulan orang, dengan kegiatan berlandaskan prinsip koperasi. Juga sebagai gerakan ekonomi kerakyatan dengan asas kekeluargaan. Dapat diartikan bahwa koperasi adalah jenis badan usaha bersama yang menggunakan asas kekeluargaan dan juga gotong royong. Maka tak heran, jika pengelolaan koperasi mengarah pada kegiatan tolong-menolong guna memperbaiki dan juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya. Koperasi memiliki beberapa fungsi yakni:
- Membangun dan mengembangkan potensi juga kemampuan anggota secara khususnya dan masyarakat secara umum.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan masyarakat secara aktif. Kualitas SDM yang semakin meningkat akan memberi manfaat bagi perekonomian itu sendiri.
- Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, dengan menggunakan asas kekeluargaan serta demokrasi ekonomi.
- Memperkuat ketahanan ekonomi kerakyatan, yang mana sebagai pondasi kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional. Dengan menjadikan koperasi sebagai soko guru.
Koperasi juga memiliki tujuan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan kehidupan ekonomi anggota koperasi serta masyarakat sekitar.
- Membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat yang adil dan makmur.
- menjadi sokoguru dalam ekonomi nasional.
- Meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota koperasi serta masyarakat sekitar.
- Membantu produsen dengan memberi penawaran harga yang cenderung lebih tinggi.
- Memberi bantuan pinjaman modal kepada unit-unit usaha berskala mikro dan kecil.
- Membantu konsumen dalam memberi penawaran harga yang cenderung lebih terjangkau.
Dalam melaksanakan aktivitas usaha, koperasi menghimpun dan menyalurkan dana kepada para anggotanya. Koperasi juga disebut sebagai lembaga keuangan mikro, dengan aktivitas usaha menerima dan memberi pinjaman untuk para anggotanya.
Bank
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat, dalam bentuk simpanan. Kemudian, menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lain, dengan tujuan meningkatkan taraf hidup rakyat. Beberapa fungsi bank adalah sebagai berikut:
- Sebagai model investasi yang mana transaksi derivatif bisa dijadikan sebagai salah satu model investasi. Meski, pada umumnya adalah jenis investasi jangka pendek.
- Informasi harga, yang mana transaksi derivatif bisa berfungsi sebagai sarana mencari atau memberi informasi mengenai harga barang komoditas tertentu di masa mendatang.
- Sebagai cara lindung nilai, yang mana sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai. Biasa disebut sebagai risk management.
- Memberikan kesempatan spekulasi atau untung-untungan terhadap perusabah nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.
- Memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen, dalam menilai suatu permintaan serta kebutuhan pasar di kemudian hari.
Ada tiga prinsip yang harus bank perhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Solvabilitas ialah kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan, jika perusahaan itu mengalami likuidasi. Bank solvable yakni bank yang dapat menjamin seluruh hutangnya.
- Likuiditas ialah prinsip dimana bank harus bisa memenuhi kewajibannya.
- Rentabilitas ialah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode waktu tertentu.
Baik secara langsung atau tidak, bank menghimpun dana dari masyarakat. Dengan cara menerbitkan surat berharga serta menyalurkan dana itu untuk membiaya investasi pada banyak perusahaan.
Perbedaan Koperasi dan Bank

Berikut ini adalah perbedaan dua lembaga keuangan di Indonesia, koperasi dan bank.
Tujuan Pendirian
Bila ditelaah dari sisi tujuan pendirian, koperasi dan bank jelas sangat berbeda. Dimana koperasi didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan dana dari anggotanya. Kemudian, menyejahterakan anggotanya sendiri. Sementara itu, bank atau perbankan didirikan dengan tujuan untuk menghimpun dana, lalu menyalurkan dana dari masyakarat itu sendiri.
Keuntungan & Pinjaman yang Berbeda
Selain dari sisi tujuan pendirian, keuntungan dan pinjaman yang akan diperoleh anggota juga berbeda. Keuntungan yang diperoleh koperasi akan diberikan secara merata kepada seluruh anggota. Begitu juga dengan pinjaman dana yang diberikan lebih kecil, sebab ruang lingkup koperasi sebagai lembaga keuangan lebih kecil dari perbankan.
Bank memiliki jumlah pinjaman yang kecil dan juga lebih besar, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Keuntungan tak dibagikan secara merata, meskipun antara nasabah dan bank mendapat keuntungan itu.
Pelayanan Berbeda
Bukan hanya keuntungan dan pinjaman yang menjadi faktor pembeda koperasi dan bank. Jika dilihat dari sisi layanan, koperasi dan bank memiliki perbedaan besar. Pelayanan pada koperasi hanya dilakukan dengan cara meminjamkan dana pada para anggotanya saja. Sementara itu, bank sebagai lembaga keuangan memberi layanan dengan menyalurkan dana kepada seluruh masyarakat, tanpa kecuali.
Pajak Bunga
Berdasarkan peraturan pemerintah, pajak bunga untuk koperasi adalah 10 persen, yang mana sebelumnya sebesar 15 persen. Sementara itu, pada bank pajak bunga yang dikenakan adalah sebesar 20 persen dari jumlah bruto. Perlu diperhatikan bahwa baik koperasi dan bank tetap diberikan bunga, namun besaran yang menjadi pembeda.
Biaya Administrasi
Perbedaan antara koperasi dan bank terakhir yakni biaya administrasi. Koperasi tak membebankan biaya administrasi kepada para anggota, yang ada hanya biaya bersama. Meskipun, ada juga koperasi yang memberikan biaya kepada para anggota. Dalam perbankan, ada biaya administrasi kepada nasabah supaya tabungan tetap terjaga dan aman. Sehingga, tabungan atau rekening tak mudah diblokir.
Pinjaman yang Diberikan
Baca Juga: Koperasi dan Bank: Pengertian dan 5 Perbedaan Keduanya!
Perlu diperhatikan bahwa pinjaman yang koperasi berikan lebih kecil daripada bank. Hal tersebut karena ruang lingkup kopearsi lebih kecil jika dibandingkan dengan bank. Sementara itu, bank bisa meminjamkan dana, baik dalam jumlah besar atau kecil, sesuai dengan syarat dan juga ketentuan yang berlaku.