Dirut baru bank Jago Arief Harris Tandjung resmi diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Jago Tbk pada Kamis, 25 Mei 2023. Arief mendapatkan mandat untuk melanjutkan tugas dirut bank Jago sebelumnya yaitu Kharim Siregar yang telah menyelesaikan masa jabatannya.
Baca juga : Kerjasama Bank Jago dan GoTo Bagi Integritas Kedua Perusahaan
Arief sendiri merupakan bankir senior yang telah bekerja sama dengan Kharim Siregar selama belasan tahun. Bahkan Arief juga merupakan salah satu jajaran pendiri bank digital yang populer dengan logo khas berwarna kuning ini.
Profil Bank Jago Bank Digital

Bank Jago adalah salah satu bank digital sempat viral dan menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Didirikan oleh seorang pengusaha sukses bernama Jerry Ng, bank Jago berhasil mencuri perhatian masyarakat dengan berbagai inovasi dan layanan perbankan modern.
Salah satu keunggulan bank Jago adalah fokusnya pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Melalui platform digitalnya, bank Jago memberikan akses perbankan yang mudah dan cepat khususnya bagi para pelaku UMKM.
Layanan perbankan bank Jago juga lengkap, nasabah bisa melakukan transaksi perbankan seperti transfer, pembayaran tagihan, pembelian pulsa dan masih banyak lainnya. Selain itu bank Jago juga menawarkan fitur terbaru seperti pembukaan rekening online dan pengajuan pinjaman online dengan proses yang cepat dan tanpa ribet.
Semua fitur tersebut akan terus mendapatkan pembaharuan dan inovasi dari kepemimpinan dirut baru bank Jago yaitu Arief Harris Tandjung. Apalagi saat ini teknologi terus berkembang dengan pesat, fitur yang lengkap akan mempermudah nasabah saat melakukan berbagai transaksi.
Selain fokus pada UMKM, bank Jago juga memberikan perhatian khusus pada segmen milenial. Bank Jago menyediakan berbagai fitur dan program menarik seperti cashback, promo khusus, dan investasi online yang bisa menarik minat generasi milenial untuk menggunakan layanan bank Jago.
Bukan itu saja bahkan bank Jago juga menjadi bank yang ikut melakukan aksi bank ramah lingkungan. Bank Jago mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mendorong penggunaan teknologi hijau dalam operasionalnya.
Kebijakan dari dirut baru bank Jago pastinya tidak akan mempengaruhi kebijakan bank ramah lingkungan yang sudah diberlakukan sebelumnya. Walaupun mengalami pergantian kepemimpinan, namun bank Jago berpegang teguh pada konsep teknologi hijaunya.
Sejarah Singkat Bank Jago dari Bank Arto

Bank Jago didirikan pada tahun 1992 yang saat pertama berdiri mempunyai nama bank Artos Indonesia. Awalnya, bank Artos fokus pada layanan perbankan konvensional sama seperti bank konvensional lain.
Kemudian pada tahun 2020, bank Jago mengalami perubahan besar setelah Jerry Ng mengakuisisi mayoritas sahamnya. Dalam waktu singkat, bank Jago bertransformasi menjadi bank digital yang mengutamakan teknologi dan inovasi hingga menjadi pelopor bank digital.
Dari awal berdiri bank Jago dipimpin oleh dirut Kharim Siregar yang berhasil membawa bank ini mendapatkan popularitas sebagai bank digital terbaik di Indonesia. Kemudian pada tahun 2023 bank jadi mendapatkan dirut baru yang sebelumnya adalah wakil direktur utama.
Dirut baru bank Jago yaitu Arief Harris Tandjung mempunyai pengalaman sebagai bankir senior yang dipercaya sebagai pengganti dirut Kharim Siregar. Setelah lama bekerja dengan Kharim, kepemimpinan Arief ini kemungkinan akan mempertahankan kinerja dirut lama bank Jago dan terus meningkatkan kinerjanya. Berikut ini penjelasannya :
- Profil Dirut Lama Bank Jago
Kharim Siregar adalah seorang bankir profesional yang memiliki pengalaman panjang di dunia perbankan. Kharim mempunyai latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luar biasa di bidang keuangan.
Sebelum bergabung dengan bank Jago, Kharim pernah bekerja di bank-bank ternama lainnya dan menduduki posisi strategis di dalamnya. Saat bergabung dengan bank Jago, Kharim Siregar menjabat sebagai Direktur utama didampingi dirut baru bank Jago yaitu Arief.
Kharim memainkan peran yang sangat penting dalam mengawal perjalanan dan perkembangan bank Jago sebagai bank digital populer di Indonesia. Selama kepemimpinannya yang berlangsung selama 3 tahun bersama dirut baru bank Jago, bank Jago mengalami pertumbuhan pesat dan mencatat berbagai pencapaian gemilang.
Bank Jago juga berhasil melakukan transformasi besar-besaran dan menjadikan teknologi sebagai landasan utama dalam operasional perbankannya. Bank Jago berhasil menyajikan berbagai inovasi dan layanan digital yang memudahkan nasabahnya dalam melakukan transaksi perbankan.
Kharim berhasil mencatatkan jumlah nasabah bank Jago mencapai 7,8 juta dan membukukan dana pihak ketiga mencapai Rp. 9,28 triliun. Bahkan Kharim juga berhasil membangun kerjasama dengan ekosistem raksasa GoTo, perusahaan sekuritas Stockbit dan Bibit.id sampai bekerja sama dengan institusi otomotif.
Dalam pertemuan dengan media yang berlangsung di menara BTPN, Kharim mengisyaratkan karir baru yang akan dirintisnya setelah berhenti dari bank Jago. Kharim menyatakan akan terus meneruskan mimpi dan menuangkan kreativitas dalam bidang teknologi dan digital khususnya dalam segmen perbankan.
Sebelumnya Kharim diangkat sebagai Direktur Utama di Bank Jago berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tahun 2019 bersama wakil diru yang sekarang dirut baru bank Jago Arief. Sebelum di bank Jago, Kharim sudah mengisi berbagai posisi di sejumlah bank, seperti bank Danamon dan bank Mega.
Berbekal latar belakang pendidikan sebagai alumni Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung tahun 1990, Kharim mendapat posisi dalam divisi IT Group Bank Universal. Terakhir Kharim menjabat sebagai Direktur PT Bank BTPN Tbk.
- Profil Dirut Baru Bank Jago
Arief Harris Tandjung merupakan seorang profesional yang berpengalaman di bidang perbankan dan keuangan. Sebelum mendapatkan kepercayaan sebagai dirut baru bank Jago, Arief telah bekerja di industri perbankan selama bertahun-tahun.
Arief mengawali karirnya sebagai Senior Programming Technician di IBM Indonesia setelah lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 1991. Arief juga ikut membesarkan BTPN bersama dengan Kharim juga menjadi wakil dirut di bank Jago mendampingi Kharim.
Pengalaman kerjanya yang luas membuat Arief memiliki pemahaman mendalam tentang industri perbankan. Dikenal sebagai sosok yang energik dan visioner, Arief dipandang sebagai pilihan yang tepat untuk memimpin bank Jago kedepannya.
Diantaranya dirut baru bank Jago Arief pernah menjabat sebagai Director Finance, Treasury and Funding di bank BTPN pada tahun 2014 sampai 2019. Arief Harris juga sempat masuk pada jajaran calon anggota direksi bank Artos yang merupakan perintis dari bank Jago.
Arief juga memiliki reputasi yang baik dalam membangun hubungan yang kuat dengan para pemangku kepentingan, termasuk nasabah dan regulator. Sebagai calon Dirut bank Jago, Arief Harris Tandjung diharapkan akan meneruskan visi dan misi bank Jago dalam menjadi bank digital terkemuka di Indonesia.
Dengan pengetahuannya yang mendalam tentang industri perbankan dan kepemimpinan yang kuat, Arief diharapkan mampu membawa bank Jago menuju kesuksesan yang lebih besar lagi.
Selain itu, dirut baru bank Jago Arief juga diharapkan akan terus memperkuat ekosistem bank Jago yang melibatkan pelaku UMKM serta generasi milenial. Arief akan berfokus pada inovasi dan pengembangan layanan perbankan digital yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan nasabah di era digital ini.
Dengan kepemimpinan Arief Harris Tandjung, bank Jago optimis akan tetap menjadi kekuatan di industri perbankan digital. Arief akan berupaya memastikan bahwa bank Jago terus memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi terbaru.
- Profil dari Pemilik Bank Jago
Pemilik bank Jago yaitu Jerry Ng yang sekarang sudah mempunyai dirut baru bank Jago, semakin dikenal setelah meningkatnya popularitas bank digital yang mempunyai banyak fitur ini. Jerry lahir di Pontianak pada 2 juli 1965 dan merupakan bankir berpengalaman lulus dari University of Washington dengan gelar sarjana Administrasi Bisnis.
Jerry memulai karier sebagai assistant vice president customer service group di Citibank dan bekerja selama 5 tahun. Dalam perjalanan kariernya itu Jerry menyadari akan pentingnya digitalisasi yang sedang mengalami peningkatan di dunia termasuk Indonesia.
Sampai akhirnya Jerry memulai langkah besar dengan membeli 51 persen saham di bank Artos dan merubahnya menjadi bank Jago yang berlandaskan pada operasional bank digital. Jerry berhasil mewujudkan mimpinya untuk membuat bank digital dengan fitur terbaik di Indonesia.
Selain bekerja di Citibank, Jerry juga pernah menjabat sebagai Deputi Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk dari 2001 sampai 2002. Kemudian menjadi Direktur PT Bank Danamon Indonesia dari 2003 sampai 2005.
Jerry juga sempat menjadi wakil direktur utama bank Danamon Indonesia pada tahun 2005 sampai tahun 2007. Kemudian Jerry menjadi Direktur Utama PT Bank BTPN sejak tahun 2008 sampai 2019.
Baca juga : 4 Tugas Bank Perkreditan Rakyat dan Alokasi Kredit Pinjaman!
Melihat pengalamannya tidak heran Jerry berhasil menduduki salah satu posisi orang terkaya di Indonesia. Sampai kemudian Jerry berhasil membuat bank Jago sukses tentunya dibantu oleh dirut baru bank Jago Arief Harris Tandjung yang akan melanjutkan kinerja Dirut sebelumnya.