Sejarah bank syariah pertama RI menyimpan cerita menarik dari tilikan historiografis. Bank syariah adalah institusi keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Prinsip-prinsip ini menyangkut etika, moral, dan pandangan ekonomi dalam Islam.
Baca Juga : Harus Tahu Keuntungan Bank Syariah Menggunakan Mobile Banking
Bank syariah berbeda dari bank-bank konvensional dalam pendekatan bisnisnya, terutama dalam hal pengelolaan dana dan transaksi keuangan. Hal-hal prinsipil inilah yang membuat bank syariah eksis dan terus jadi rujukan banyak orang.
7 Prinsip Utama Bank Syariah

Beberapa prinsip utama yang menjadi dasar operasional bank syariah meliputi tujuh aspek penting. Ketujuhnya jadi landasan fundamental bagaimana sebuah bank syariah bisa kaffah dalam menjalankan kewenangannya.
Larangan Riba
Prinsip ini melarang penghasilan atau pembayaran bunga pada transaksi keuangan. Sebagai gantinya, bank syariah menerapkan prinsip bagi hasil (profit and loss sharing) dalam transaksi. Sejarah bank syariah pertama RI juga berlandaskan pada prinsip menolak riba ini.
Larangan Gharar
Bank syariah menghindari transaksi yang melibatkan ketidakpastian atau spekulasi berlebihan. Ini sudah jelas dan tidak perlu kita perdebatkan lagi bahwa bank syariah hanya menerima transaksi dengan alur yang gamblang dan pasti.
Larangan Maisir
Transaksi yang bersifat spekulatif atau perjudian dilarang dalam prinsip syariah. Spekulasi dan perjudian tergolong dalam kategori maisir. Di sinilah poin plus bank syariah bahwa mereka memberi batas fikih yang jelas dan tidak abu-abu.
Larangan Investasi Haram
Bank syariah tidak boleh melakukan investasi dalam sektor-sektor yang diharamkan oleh ajaran Islam. Mulai dari alkohol, judi, daging babi, dan sektor-sektor lain yang bertentangan dengan prinsip-prinsip agama.
Prinsip Keadilan dan Etika
Bank syariah mengedepankan prinsip keadilan, etika, dan kesetaraan dalam transaksi. Penghindaran eksploitasi dan perlakuan yang adil kepada semua pihak adalah prinsip utama. Sejarah bank syariah pertama RI pun mencatat pentingnya memegang teguh prinsip satu ini dalam keabsahan laku bertanggung jawab.
Pembiayaan Berdasarkan Aktivitas Riil
Bank syariah cenderung lebih terlibat dalam pembiayaan yang berhubungan dengan produksi dan layanan yang riil, daripada aktivitas spekulatif. Segala aktivitas transaksi muamalah yang mencurigakan atau terkesan tidak jelas alur teknisnya, berada di luar kriteria bank syariah.
Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Bank syariah juga memiliki tanggung jawab sosial dalam mengembangkan ekonomi masyarakat dengan menyediakan solusi keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah. Bank syariah menawarkan berbagai produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip islami.
Pembiayaan syariah, tabungan syariah, deposito syariah, investasi syariah, dan beragam layanan lainnya adalah bukti totalitas bank syariah. Dalam sejarah bank syariah pertama RI pun ada penerapan mekanisme bagi hasil, di mana risiko dan keuntungan dari transaksi dibagi antara bank dan nasabah.
Tujuan dari bank syariah adalah menyediakan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Ini memungkinkan individu dan bisnis untuk bertransaksi dengan etika dan moral yang sejalan dengan keyakinan agama.
Sejarah Bank Syariah Pertama RI

Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah bank syariah pertama di Indonesia. Bank Syariah Mandiri didirikan pada tahun 1999 sebagai anak perusahaan dari Bank Mandiri, bank BUMN terbesar di Indonesia.
Pada awalnya, sejarah bank syariah pertama RI beroperasi sebagai unit bisnis dalam lingkup Bank Mandiri yang menawarkan layanan keuangan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Hal ini terus bertahan kurang lebih selama satu dekade lamanya.
Pada tahun 2010, Bank Syariah Mandiri resmi diubah statusnya menjadi bank syariah mandiri yang terpisah dari Bank Mandiri. Ini adalah langkah penting dalam pengembangan bank syariah di Indonesia.
Setelah menjadi bank syariah mandiri, BSM terus berkembang dan melakukan ekspansi. Bank ini fokus pada penyediaan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, termasuk pembiayaan, investasi, dan produk-produk keuangan lainnya yang tidak melanggar hukum syariah.
Sejarah bank syariah pertama RI ini rupanya menarik perhatian pemerintah. Pemerintah Indonesia mendukung perkembangan perbankan syariah dengan menerbitkan berbagai regulasi yang memfasilitasi operasional bank-bank syariah.
Hal tersebut mencakup aturan tentang penetapan dana pihak ketiga (DPK) syariah, pengelolaan risiko, dan lain-lain. BSM terus mengembangkan produk dan layanannya sesuai dengan prinsip syariah.
Bank Syariah Mandiri juga memperkenalkan berbagai jenis pembiayaan syariah seperti pembiayaan mikro, pembiayaan rumah, pembiayaan kendaraan, dan lainnya. BSM mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari berbagai pihak atas kontribusinya dalam mengembangkan industri perbankan syariah di Indonesia.
Sejak pendiriannya, Bank Syariah Mandiri telah berusaha untuk menjadi salah satu pemain utama dalam industri perbankan syariah di Indonesia. Melihat sekilas sejarah bank syariah pertama RI, menjadi bukti kualitas BSM dalam menyediakan solusi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah kepada masyarakat.
10 Layanan Bank Syariah
Layanan nasabah bank syariah mencakup berbagai produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Berikut adalah beberapa layanan yang biasanya ditawarkan oleh bank syariah kepada nasabah.
Tabungan Syariah
Tabungan syariah adalah jenis rekening tabungan yang mengikuti prinsip-prinsip syariah, termasuk larangan penggunaan bunga. Saldo tabungan dapat mendapatkan keuntungan dalam bentuk bagi hasil sesuai dengan persetujuan antara bank dan nasabah.
Deposito Syariah
Deposito syariah adalah simpanan berjangka dengan prinsip-prinsip syariah. Nasabah menyetorkan sejumlah uang dalam jangka waktu tertentu dan memperoleh keuntungan dari hasil investasi sesuai prinsip bagi hasil.
Pembiayaan Syariah
Bank syariah menyediakan berbagai jenis pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah. Ini meliputi pembiayaan kendaraan, rumah, modal usaha, dan lainnya. Bank dan nasabah berbagi risiko dan keuntungan hasil usaha atau investasi.
Investasi Syariah
Bank syariah juga menawarkan produk investasi yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti saham syariah, obligasi syariah, reksa dana syariah, dan lainnya. Menilik dari sejarah bank syariah pertama RI, layanan ini merupakan salah satu pengembangan yang paling inovatif dan relevan dengan zaman.
Asuransi Syariah
Beberapa bank syariah juga menyediakan produk asuransi yang sesuai dengan prinsip syariah. Produk ini melibatkan mekanisme berbagi risiko dan keuntungan antara pemegang polis dan perusahaan asuransi.
Pembayaran dan Transfer
Layanan ini mencakup pembayaran tagihan, transfer antar bank, pembelian pulsa, dan layanan pembayaran lainnya dengan mengikuti prinsip-prinsip syariah. Sebuah bukti progresif dari sejarah bank syariah pertama RI berkembang.
Pembukaan Rekening Bisnis
Bank syariah juga melayani kebutuhan bisnis dengan menyediakan rekening bisnis yang sesuai dengan prinsip syariah, termasuk pembiayaan modal kerja dan investasi. Tanda nyata bahwa bank syariah juga peduli dengan para pengusaha perintis dan UMKM.
Layanan Dompet Digital Syariah
Beberapa bank syariah memiliki layanan dompet digital yang mengikuti prinsip syariah. Ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi non-tunai dengan sesama nasabah atau pihak lain.
Pelayanan Konsultasi
Bank syariah juga bisa memberikan pelayanan konsultasi mengenai produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip syariah. Juga, memberikan informasi mengenai hukum-hukum Islam terkait keuangan.
Layanan Dukungan
Layanan ini meliputi penarikan tunai di ATM, cek saldo, pemberitahuan transaksi, dan layanan perbankan lainnya. Adanya progres sejak sejarah bank syariah pertama RI lahir hingga masih eksis hingga hari ini adalah buah adaptasi dengan zaman agar senantiasa relevan.
Setiap bank syariah dapat memiliki variasi layanan yang ditawarkan tergantung pada kebijakan dan fokus mereka. Nasabah yang memilih bank syariah umumnya ingin memanfaatkan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan etika.
Kelebihan Bank Syariah daripada Bank Konvensional Umumnya

Bank syariah memiliki sejumlah kelebihan yang membedakannya dari bank-bank konvensional pada umumnya. Beberapa dari kelebihan ini berkaitan dengan pendekatan yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah dalam berbisnis.
Pertama, kesesuaian dengan prinsip-prinsip syariah. Bank syariah beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, yang melarang riba (bunga), gharar (ketidakpastian), maisir (spekulasi), dan larangan investasi dalam sektor haram.
Hal ini memastikan bahwa transaksi dan produk yang ditawarkan oleh bank syariah berlandaskan etika dan nilai-nilai Islam. Selain itu, bank syariah menerapkan prinsip bagi hasil dalam transaksi dan pembiayaannya.
Sejak dari sejarah bank syariah pertama RI berdiri, sampai hari ini pun menunjukkan bahwa bank berbagi risiko dan keuntungan dengan nasabah. Dalam pembiayaan, bank dan nasabah dapat berbagi keuntungan dari hasil usaha yang dibiayai.
Baca Juga : Biaya Transfer Antar Bank Pakai M-banking BCA Seberapa Besar?
Bank syariah mendorong praktik bisnis yang lebih etis dan adil. Prinsip syariah menghormati hak individu, menghindari eksploitasi, dan mendorong saling membantu dalam transaksi. Inilah nilai utama yang dipertahankan sepanjang sejarah bank syariah pertama RI berdiri dan tumbuh berkembang hari ini.