Analisis finansial memiliki tujuan untuk mengetahui perkiraan dalam pendanaan serta aliran kas. Sehingga nantinya kalian bisa mengetahui apakah bisnis yang sedang dijalankan benar-benar layak atau sebaliknya.
Baca juga : Aktivasi Layanan Finansial BCA Bisa Dilakukan dengan Banyak Cara
Terkadang analisis ini digunakan pula untuk membandingkan antara biaya serta manfaat dimana nantinya kalian bisa menentukan apakah bisnis yang sedang dijalankan benar-benar menguntungkan atau malah merugikan.
Jadi jika kalian memang ingin membuat atau menghidupkan sebuah bisnis maka cobalah mempelajari apa itu analisis finansial. Pastikan keuangan sebuah bisnis yang kalian bangun benar-benar aman.
Karena hal ini sangatlah penting agar nantinya bisnis yang kalian jalankan benar-benar berkembang atau bahkan maju. Nantinya ada beberapa analisis kelayakan finansial yang digunakan untuk mengetahui aliran kas.
Tidak perlu khawatir karena pada artikel kali ini, kita akan membahas seputar finansial. Ketika seseorang akan membangun sebuah bisnis atau setidaknya mengetahui laba rugi serta analisis sensitivitas.
Analisis Finansial Mengkaji Beberapa Analisis Kelayakan Finansial

Seperti pembahasan di atas dimana analisis ini akan mengkaji beberapa analisis kelayakan finansial, jika dijabarkan maka diantaranya adalah Net B/C Ratio, Net Present Value, Internal Rate of Return dan lain-lain, berikut penjabarannya:
-
Net Present Value (NPV)
NPV menurut Gittinger 1986 merupakan sebuah nilai dari keuntungan bersih yang nantinya diperoleh pada masa mendatang dan merupakan selisih antara nilai sekarang arus manfaat yang dikurangi dengan nilai sekarang arus biaya.
-
Internal Rate of Return (IRR)
Analisis yang satu ini merupakan tingkat suku bunga maksimum yang bisa dibayar oleh sebuah bisnis, sedangkan untuk sumber daya yang digunakan maka membutuhkan dana seperti biaya-biaya operasi dan investasi.
Berbeda menurut Umar pada tahun 2005 dimana IRR akan digunakan untuk mencari tingkat bunga yang bisa disamakan dengan nilai sekarang dari arus kas jadi ketika IRR sama dengan tingkat diskon maka usaha tidak akan mendapatkan untung atau rugi.
-
Net Benefit Cost Ratio
Net Benefit Cost Ratio merupakan perbandingan antara present value dari benefit positif dan negatif dimana ketika radio kurang dari 1 maka proyek dikatakan layak karena setiap pengeluaran akan menghasilkan manfaat yang sama.
-
Payback Period (PP)
Analisis finansial juga akan mengkaji payback period yang biasanya digunakan untuk menghitung jangka waktu pengembalian modal investasi yang selama ini digunakan untuk memodali bisnis.
Jadi pada dasarnya, PP lebih condong untuk sebuah periode sebagai penunjuk. Berapa lama modal yang akan tertanam pada bisnis dan kapan modal tersebut bisa dikembalikan dengan utuh.
-
Analisis Laba Rugi
Analisis laba rugi sebenarnya merupakan sebuah laporan yang berisi tentang total penerimaan pengeluaran dan nantinya juga akan menjabarkan kondisi keuntungan yang akan diperoleh dari sebuah bisnis.
Analisis finansial memang mengkaji analisis laba rugi karena nantinya laporan tersebut bisa menggambarkan bagaimana kinerja perusahaan atau bisnis kalian untuk mencapai tujuan selama beberapa periode atau periode yang ditentukan.
Seputar Laporan Laba-rugi yang Mengandung Informasi Finansial Penting
Ada beberapa analisis yang dikaji seperti pembahasan di atas dan yang paling penting adalah analisis laba rugi dimana laporan-laporan yang benar-benar harus dibuat untuk mengetahui masa depan bisnis kalian atau perusahaan.
Bisa dikatakan bahwa laporan laba rugi benar-benar masuk kategori analisis ini yang paling penting untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan ketika kalian membangun sebuah bisnis atau perusahaan, karena laporan tersebut akan berisi:
-
Penghasilan
Penghasilan sebuah bisnis atau perusahaan akan diperoleh dari total penjualan terhadap produk yang dihasilkan selama periode tertentu dimana penjualan tersebut merupakan sumber penghasilan utama untuk perusahaan.
Sedangkan untuk menghitung penjualan bersih dari analisis finansial sangatlah mudah yaitu penjualan kotor dikurangi dengan penjualan yang dikembalikan atau return.
-
Biaya
Biaya juga termasuk pada laporan laba rugi dimana biaya ini akan mencakup semua pengeluaran yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan dan secara garis besar macam-macam biaya akan masuk di dalamnya.
-
Laba atau Rugi Bersih
Sedangkan untuk menghitung laba atau rugi dari analisis finansial adalah dengan seluruh penghasilan yang dikurangi oleh seluruh biaya dan jika nilainya positif maka itulah keuntungan perusahaan.
Lalu bagaimana jika nilainya negatif, yaitu antara penghasilan dan biaya masih lebih besar biaya atau minus maka artinya perusahaan kalian sedang mengalami kerugian. Dan besarnya laba bersih bisa dijadikan tolak ukur kesuksesan.
Seputar Analisis Sensitivitas yang Perlu Diketahui
Analisis sensitivitas ini juga masuk dalam analisis finansial. Jadi, kalian pun perlu mempelajarinya saat akan mendirikan sebuah bisnis. Jadi analisis sensitivitas merupakan sebuah analisa untuk melihat pengaruh-pengaruh apa saja yang akan terjadi.
Karena terkadang keadaan berubah-ubah dan adanya analisis sensitivitas ini maka kalian bisa lebih siap contohnya saja di bidang pertanian dimana bisnis sensitif berubah-ubah mulai dari harga jual hingga keterlambatan pelaksanaan usaha dan kenaikan biaya.
Lalu bagaimana cara mencari analisis sensitivitas, mudah saja karena sebagai salah satu analisis finansial maka kalian juga perlu memahaminya. Kalian perlu mencari nilai pengganti pada komponen biaya dan manfaat yang akan terjadi untuk memenuhi kriteria minimum.
Parameter harga jual produk hingga biaya dalam sebuah analisis bisa diasumsikan tetap setiap tahunnya namun ketika masuk pada dunia nyata ketika parameter bisa berubah-ubah sejalan dengan pertambahan waktu.
Sehingga analisis sensitivitas sangat perlu dilakukan agar kalian bisa melihat berapa persen penurunan harga ataupun kenaikan biaya yang nantinya bisa berimbas pada perubahan dalam kriteria kelayakan investasi mulai dari layak menjadi tidak layak.
Kemudian batas-batas maksimal perubahan parameter dalam analisis finansial ini akan sangat mempengaruhi layak tidaknya sebuah bisnis yang sedang kalian jalankan dan semakin besar persentase yang diperoleh maka menunjukkan ketidakpuasan usaha.
Pentingnya Sebuah Analisis dalam Kelayakan Finansial

Perlu diketahui bahwa dengan menganalisis keuangan sebuah perusahaan, maka kalian bisa mengetahui apakah perusahaan tersebut sehat atau tidak sekaligus untuk memastikan bahwa bisnis akan berkembang dari waktu ke waktu.
Memang tidak bisa dipungkiri jika membahas mengenai keuangan, maka bisa dikatakan salah satu faktor penting untuk menilai sebuah kesuksesan perusahaan. Karena ketika keuangan sehat maka stabilitas dan pencapaian laba akan lebih baik.
Jadi melakukan analisis finansial memang sangatlah penting, karena bisa kalian lakukan untuk mengevaluasi kelangsungan bisnis. Menariknya adalah hasil laporan keuangan yang dibuat bisa berupa data kuantitatif atau kualitatif sebagai acuan untuk mengambil keputusan.
Tujuan dari menganalisis tersebut cukup banyak dan tentu saja sangat penting untuk dilakukan. Karena erat kaitanya dengan laba rugi sebuah perusahaan dan perkembangan bisnis di masa mendatang, berikut deretan tujuan analisis keuangan:
- Profitabilitas merupakan tujuan utama ketika seseorang melakukan analisa keuangan. Karena dengan begitu kalian bisa mengetahui kualitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan sehingga mendukung pertumbuhan laba.
- Solvabilitas merupakan tujuan analisis finansial berikutnya, gimana agar kalian bisa mempertahankan bisnis atau sebuah perusahaan untuk waktu yang lama tanpa kerugian.
- Likuiditas dimana likuiditas perusahaan sendiri sangat penting dengan tujuan bisa mengukur bagaimana perusahaan melakukan kewajibannya, dan cara mengukurnya akan menggunakan rasio aktiva lancar dan kewajiban lancar.
- Stabilitas merupakan tujuan lainnya agar kalian mengetahui seperti apa kemampuan perusahaan ketika mempertahankan usahanya untuk waktu yang lama.
Ada beberapa karakter utama yang harus dimiliki oleh sebuah laporan keuangan agar mencapai tujuan analisis finansial yang sesungguhnya. Pertama adalah fokus laporan yang harus mencakup fokus utama mulai dari laba rugi hingga neraca.
Kemudian dibutuhkan pula gambaran kewajiban serta arus kas dan gambaran kas masuk serta kas keluar yang berasal dari akumulasi transaksi dari sebuah bisnis atau perusahaan, kemudian ada pula prediksi yang seharusnya mampu mengkaji kejadian masa lalu.
Prediksi akan memberikan dampak yang cukup positif pada perkembangan keuangan perusahaan dengan mengkaji banyak hal di masa lalu agar nantinya perusahaan bisa mendapatkan profit di masa depan.
Analisis finansial juga bisa dilihat dari penguasaan akuntansi karena, ketika keuangan atau setidaknya laporan keuangan dilakukan oleh orang profesional yang benar-benar menguasai prinsip akuntansi maka akan berjalan dengan baik.
Ada banyak hal yang menarik untuk diulas mengenai keuangan sebuah perusahaan, karena untuk mempertahankan sebuah bisnis memang tidak mudah. Kalian harus punya lebih untuk mendapatkan kestabilan dalam hal finansial perusahaan.
Baca juga : Cara Melakukan Kredit Perbankan Agar Mudah di ACC
Itulah mengapa dikatakan bahwa membuat sebuah analisis keuangan sangatlah penting untuk sebuah bisnis ataupun sebuah perusahaan karena nantinya akan berkaitan erat dengan laba rugi sehingga buatlah analisis finansial ketika memiliki sebuah bisnis.