Inklusi keuangan menjadi sebuah akses bagi setiap orang atau bisnis, agar bisa memanfaatkan produk atau layanan keuangan. Layanan tersebut memiliki peranan penting untuk bisa memenuhi segala kebutuhan manusia setiap hari. Misalnya, transaksi pembayaran, tabungan, kredit, asuransi, dan tabungan yang mana dapat dikerjakan dengan efektif dan kontinyu. Berbagai jasa keuangan didalamnya, dapat dipilih sesuai dengan kemampuan dan keperluan masyarakat, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan.
Baca Juga: 4 Manfaat Inklusi Keuangan dan Upaya Mewujudkannya!
Adanya ketimpangan ekonomi dalam masyarakat saat ini, dikarenakan sulitnya akses terhadap produk dan juga layanan jasa keuangan. Kondisi tersebut tentu akan memiliki dampak pada terhambatnya pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk membangun keuangan yang inklusif untuk menguransi jumlah masyarakat yang unbanked. Juga mendorong masyarakat berkapasitas lebih untuk memperoleh produk dan layanan jasa keuangan lain, sehingga dapat menunjang taraf hidup lebih baik.
Tujuan dan Jenis Inklusi Keuangan

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 76/POJK.07/2016, ada empat tujuan inklusi keuangan. Keempat tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
- Untuk meningkatkan akses masyarakat pada suatu produk, lembaga, atau layanan jasa keuangan.
- Untuk menyediakan produk atau layanan jasa keuangan Pelaku Usaha Jasa Keuangan atau PUJK.
- Untuk meningkatkan produk atau layanan jasa keuangan yang dapat disesuaikan dengan kemampuan dan juga keperluan masyarakat luas.
- Untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan jasa keuangan.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dari inklusi keuangan yakni untuk menghindari adanya ketimpangan ekonomi di berbagai lapisan masyarakat. Dikarenakan dengan memanfaatkan inklusi keuangan, maka setiap masyarakat akan dimudahkan dalam mengakses produk atau layanan keuangan. Secara lebih menyeluruh untuk bisa dengan baik digunakan.
Saat ini, BI sedang membuat pedoman untuk meningkatkan keuangan inklusif yang disebut sebagai kebijakan keuangan inklusif. Kebijakan itu berbentuk pendalaman layanan keuangan atau finansial service deepening. Dimana kebijakan menyasar masyarakat kelas menengah bawah. Dengan harapan layanan finansial di Indonesia, dapat dirasakan semua lapisan masyarakat, bukan hanya kalangan atas saja. Sebab setiap warga Indonesia memiliki hak untuk mendapat kemudahan dalam akses produk finansial.
Jenis atau modal keuangan inklusif yang ingin pemerintah maksimalkan adalah investasi, dompet digital, layanan pinjaman online, layanan asuransi, dan layanan perbankan seperti menabung, tarik tunai di ATM, dan mobile banking. Jika inklusi digital sudah dicapai masyarakat Indonesia, maka perekonomian dapat meningkat signifikan. Terlebih di era serba digital seperti sekarang ini, tentu akan lebih mudah bila masyarakat dapat menikmati layanan jasa keuangan. Sebab bisa diakses dari mana saja, misalnya melalui ponsel pintar.
Manfaat Inklusi Keuangan

Inklusi keuangan ini juga memiliki manfaat untuk setiap lapisan masyarakat, diantaranya adalah:
Membantu Meningkatkan Pemerataan Ekonomi
Salah satu manfaat inklusi keuangan adalah membantu meningkatkan pemeratan finansial, dalam seluruh lapisan masyarakat itu sendiri. Sehingga, tiap orang akan dapat menggunakan produk atau jasa layanan keuangan dengan tepat. Mereka juga akan mampu membantu meringankan masalah ekonominya. Misalnya, dengan mengajukan pinjaman pada bank yang akan digunakan untuk modal membangun usaha. Bukan hanya itu, saat menghadapi kondisi kesulitan ekonomi, mereka pun dapat menjual aset. Jadi, mereka mampu menyelamatkan kondisi ekonominya.
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Negara
Inklusi keuangan atau bisa disebut literasi keuangan ini juga membantu meningkatkan perkembangan ekonomi negara. Hal tersebut karena keuangan negara akan stabil, bila kegiatan ekonomi didalamnya dapat meningkat. Tak hanya itu, masyarakat juga dapat memperoleh pinjaman modal untuk memulai bisnisnya. Sehingga, nantinya akan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja. Tingkat pengangguran pun akan ditekan saat banyak tercipta lapangan kerja yang dibuat oleh para pelaku bisnis. Saat angka pengangguran di sebuah negara berkurang dan tak ada kesenjangan sosial di masyarakat, maka ekonomi negara tersebut tentu akan menjadi lebih kuat.
Mempersiapkan Rencana Keuangan
Inklusi atau literasi keuangan dapat memberi kesempatan pada tiap orang untuk menyiapkan rencana keuangan dengan matang. Misalnya, orang tua dapat membuka tabungan di bank untuk menyiapkan dana pendidikan anaknya nanti. Dengan kemudahan mengakses layanan keuangan, tentu setiap orang akan dimudahkah dalam menyiapkan rencana keuangan di hari mendatang.
Memberi Pemahaman pada Masyarakat
Saat masyarakat sudah dapat mengakses produk atau layanan keuangan, maka hal itu akan sangat bermanfaat untuk kehidupan mereka. Misalnya, masyarakat akan lebih paham mengenai bagaimana cara mengelola kondisi keuangan dengan baik. Mereka juga dapat membuka rekening bank bila ingin menabung. Tidak sampai disitu, masyarakat juga dapat melakukan investasi bila ingin mempunyai passive income. Dengan begitu, inklusi keuangan dapat meningkatkan pemahamaan dan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan kondisi finansial.
Pemerintah dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan

Dalam meningkatkan inklusi keuangan, beberapa usaha dilakukan pemerintah, yakni sebagai berikut:
Perlindungan Konsumen
Usaha ini dilakukan pemerintah supaya tiap masyarakat memiliki jaminan rasa aman, dalam melakukan interaksi dengan produk keuangan. Komponen tersebut yaitu penanganan keluhan nasabah, sertifikasi, mediasi, transparansi produk, dan pengawasan pemilik jasa dan edukasi konsumen.
Berpartisipasi Wujudkan Inklusi Keuangan
Bila Anda banyak pihak yang terlibat, maka tujuan utama dari literasi keuangan pun menjadi lebih cepat terwujud.
Pemanfaatan Teknologi Keuangan
Beberapa tahun terakhir, teknologi keuangan atau financial technology semakin populer di masyarakat. Ada banyak produk didalamnya, seperti peminjaman, modal aggregator, atau payment gateway. Tujuan teknologi keuangan tersebut sendiri bertujuan untuk dapat meningkatkan inklusi keuangan masyarakat, sebab akses kemudahan yang ada didalamnya.
Pemetaan Informasi Keuangan
Dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan, pemerintah turut serta melakukan pemetaan informasi keuangan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, terlebih yang tadinya memang tak layak, atau menjadi bankable dalam mendapat akses layanan keuangan oleh institusi keuangan legal.
Fasilitas Keuangan Publik
Pihak pemerintah berperan dalam menyediakan pembiayaan keuangan publik secara langsung atau bersyarat. Hal ini bertujuan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi yang ada di masyarakat. Dalam melakukan strategi ini, beberapa inisiatif yang dilakukan pemerintah yakni seperti memberikan subsidi atau bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan juga pemberdayaan UMKM.
Edukasi Keuangan
Pemerintah memberikan edukasi yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan. Edukasi ini dimulai dengan memberi pemahaman dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai produk atau jasa keuangan, yang mana sekarang ini tersedia dan disertai risiko. Tetapi, hal itu diikuti dengan pemberian edukasi hak perlindungan nasabah dan pengetahuan dalam mengelola finansial.
Upaya tersebut tentu melibatkan banyak pihak, mulai dari Bank Indonesia, kantor seketariat wakil presiden, pemerintah daerah, kementerian terkait, otoritas terkati, pihak swasta, dan juga akademisi. Sehingga, adanya kerja sama dari semua pihak akan sangat membantu dalam mewujudkan keuangan inklusif.
Baca Juga: 4 Manfaat Inklusi Keuangan dan Upaya Mewujudkannya!
Inklusi keuagnan ialah kondisi yang memungkinkan tiap orang dapat mengakses produk atau layanan jasa keuangan. Hal tersebut menjadi sangat penting untuk dipahami, supaya indeks inklusi atau literasi keuangan di masyarakat Indonesia dapat terus meningkat.